Maumere (ANTARA News) - Pohon-pohon bertumbangan menutup badan jalan negara yang menghubungkan Larantuka, ibukota Kabupaten Flores Timur dengan Maumere, ibukota Kabupaten Sikka akibat hujan lebat yang disertai pula angin kencang yang melanda Pulau Flores, NTT, Jumat. Seperti disaksikan ANTARA dalam perjalanan dari Larantuka menuju Maumere pada Jumat malam bersama rombongan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, pohon-pohon itu bertumbangan pada sejumlah titik yang disertai pula dengan luruhan tanah yang menutup sebagian badan jalan. Masyarakat desa yang bermukim tak jauh dari tumbangnya pohon serta patahnya dahan pepohonan tersebut akibat diterpa angin kencang, langsung memotong pepohonan tersebut selebar ukuran kendaraan roda empat. Kendaraan yang ditumpangi Gubernur NTT bersama rombongan, termasuk di antaranya Wakil Bupati Flores Timur, Yoseph Laga Doni Herin harus berjalan penuh hati-hati saat melintas pada ruas jalan tersebut. Laut Flores pun tampak bergolak sehingga menimbulkan gelombang pasang yang mengakibatkan 74 kepala keluarga (KK) di yang bermukim di wilayah pantai Kelurahan Waioti, Kabupaten Sikka, harus mengungsi pada Jumat malam. Para nelayan Sikka juga tidak melaut akibat keadaan gelombang laut yang tidak bersahabat. Gubernur NTT Frans Lebu Raya bersama rombongan yang berlayar dari Pelabuhan Terong di Pulau Adonara menuju Larantuka pada Jumat siang dengan perahu motor "Tri Sakti" juga tak lolos dari gempuran gelombang dan hantaman angin kencang ketika memasuki wilayah perairan di sekitar Tanjung Gemuk. Namun, perahu motor yang ditumpangi Gubernur NTT bersama rombongan termasuk di antaranya Wakil Bupati Flores Timur, Yoseph Laga Doni Herin, wartawan ANTARA, Lorensius Molan, Kadis Perhubungan NTT, Harry Theofilus, lolos dari gempuran gelombang dahsyat tersebut.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009