Depok (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan enggan mengomentari polemik tarian Jaipong yang ramai dibicarakan para semiman Jawa Barat. "Mau tanya apa, soal itu lagi, saya nggak mau komentar," katanya singkat, usai bersilaturahmi dengan pegawai Pemerintah Kota Depok, Sabtu. Polemik tentang tarian khas Sunda itu memanjang setelah seniman Jawa Barat khususnya ahli seni tari jaipong menyatakan akan mengabaikan imbauan Gubernur untuk mengurangi aspek "goyang, geol, gitek" (3G) dan pemakaian busana terbuka saat pementasan. Gubernur terus berjalan tanpa berhenti, namun wartawan terus memburunya hingga dia akhirnya berkomentar juga. "Tidak ada pernyataan resmi tentang himbauan terhadap tarian Jaipong," jelasnya. Ia tidak akan mencari tahu pihak mana yang pertamakali mengeluarkan imbauan itu. "Kapan saya pernah berkomentar tentang Jaipong," tanyanya. Ia berjanji akan segera bertemu dengan para seniman Jawa Barat guna membahas hal ini. Imbauan mengurangi "3G" bukan hanya untuk kali ini karena di era 1980-an Gubernur saat itu, Aang Kunaefi, juga pernah mengeluarkan imbauan sama namun berangsur sirna seiring gencarnya pemahaman yang diberikan para seniman. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009