Jakarta (ANTARA News) - Tokoh pejuang dan pendiri organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII) Prof Anton Timur Jaelani wafat dalam usia 86 tahun pada Sabtu (7/2) dan dimakamkan pada Minggu siang di komplek pemakaman Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta. Keterangan Departemen Agama (Depag) melalui website-nya di Jakarta, Minggu, menyebutkan, almarhum adalah juga Irjen Depag pertama (1972-1978) dan Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam pertama (1978-1983). Irjen Depag, M Suparta mewakili Menag Muhammad Maftuh Basyuni melepas kepergian jenazah almarhum dari rumah duka di Jl. Kramat VII No. 9 Jakarta Pusat, Minggu siang. Tampak hadir pada pelepasan jenazah antara lain Wakil Ketua MPR, A.M. Fatwa. Depag menilai, almarhum bukan hanya milik Depag, melainkan juga sebagai milik bangsa, karena almarhum Anton Timur Jaelani telah banyak berperan dalam bidang pendidikan, termasuk mendirikan organisasi PII pada 4 Mei 1947. Anton Timur Jaelani lahir di Kauman, Purworejo (Jawa Tengah) pada 27 Desember 1922 dari pasangan R Moh Jaelani dan Siti Fatimah. Almarhum meninggalkan istri Ny Tejaningsih. Almarhum pada tahun 1950-an menjadi guru di sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) dan Sekolah Persiapan IAIN (SPIAIN). Tahun 1956 meneruskan studi di Mc Gill University Kanada. Sebagai pengajar pascasarjana di IAIN (kini UIN) Jakarta, almarhum juga aktif di berbagai kampus, yakni Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Universitas Juanda Bogor, dan Ketua STAI Thawalib Jakarta. Selain itu juga pernah menjadi delegasi Indonesia pada World Conference on Religion and Peace di New Delhi (1981), Seoul (1986), Kathmandu (1990) dan Roma (1994). Almarhum mendapat julukan sebagai Architect of Indonesian Dialogue.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009