Jakarta (ANTARA) - Produser film live action "Mulan" (2020), Jason Reed mengungkapkan alasan mengapa ia dan tim memutuskan untuk meniadakan salah satu karakter utama dari film originalnya, Kapten Li Shang ke bentuk film adaptasi yang akan rilis Maret ini.

"Saya melihat film ini sebagai variasi yang berbeda dari versi animasi dan kisah asli 'The Ballad of Mulan'. Saya agak mengambil sudut berbeda dari karakter Li Shang, dan penonton akan dapat melihatnya ketika mereka menonton film," kata Reed dikutip dari Collider, Jumat.

Menurut dia, penonton akan dapat menjumpai sebagian watak dari Li Shang melalui dua tokoh utama lainnya, yakni Komandan Tung (Donnie Yen) dan Honghui (Yoson An).

Lebih lanjut, Reed juga melihat peniadaan karakter Li Shang yang merupakan salah satu tokoh kunci di versi animasi, juga merupakan salah satu bentuk gerakan #MeToo.

"Saya pikir terutama pada saat gerakan #MeToo, memiliki seorang komandan (seperti Li Shang) yang memiliki minat cinta pada Mulan sangat tidak nyaman dan kami tidak menganggapnya pantas," ujarnya.

Sebelumnya, keputusan Disney untuk meniadakan sejumlah karakter ikonis seperti Li Shang, Mushu, Cri-kee, dan Shan Yu dalam live action "Mulan" sempat membuat heboh para penggemar animasi klasik Disney.

Untuk Li Shang, penggemar berpendapat bahwa ia merupakan tokoh yang membantu mendorong cerita ke depan, contoh karakter pemimpin yang hebat, hingga menjadi representatif bagi komunitas LBGT sebagai biseksual.

Sementara itu, "Mulan" dijadwalkan akan rilis perdana di bioskop pada 27 Maret.


Baca juga: Film "Mulan" raih peringkat PG-13

Baca juga: Trailer "Mulan" dirilis, tampilkan keahlian Liu main pedang

Baca juga: Mengenal Liu Yifei si pemeran Mulan
 

Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020