Jakarta (ANTARA News) - Ketua Mahkamah Agung (MA), Harifin A Tumpa, berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera menandatangani pengajuan lima nama ketua muda (tuada) MA yang baru.

"Sudah diusulkan tuada ke presiden, sampai sekarang belum ditandatangani," katanya seusai acara Purnabhakti dan Pisah Sambut 12 Hakim Agung, di Jakarta, Selasa.

Kelima Tuada MA yang diusulkan itu adalah Djoko Sarwoko (Pidana Khusus), Artidjo Alkostar (Pidana Umum), Hatta Ali (Pengawasan), Imron Anwari (Militer) dan Muhammad Sholeh (Perdata Khusus).

Harifin A Tumpa menyatakan pengajuan itu telah dilayangkan sejak dua pekan lalu, dan berharap kekosongan posisi lima tuada tersebut tidak terlalu lama.

"Saat ini tinggal menunggu SK Presiden," katanya.

Dikatakannya, Djoko Sarwoko diusulkan sebagai Tuada Pidana Khusus karena dia ahli pidana. "Artidjo Alkostar anggota dari pidana umum," katanya.

Sementara itu, 12 hakim agung yang purnabhakti dan pisah sambut, yakni, Bagir Manan, Mariana Sutadi Nasution, German Hoediarto, Iskandar Kamil, Parman Soeparman, Muchsan, dan Susanti Adi Nugroho, Titiek Nurmala Siagian, M Bahaudin Qaudry, Kaimuddin Salle, Soedarno, dan Andar Purba.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2009