Samarinda (ANTARA News) - Organ tubuh bayi kembar siam asal Kota Bontang, Kalimantan Timur, dipastikan lengkap.

Public Relation RSUD AW Sjahranie Samarinda, dr Nurliana Adriati Noor, kepada wartawan di Samarinda Selasa sore mengakui, dari hasil MS CT-Scan (Multi Slide CT-Scan) yang dilakukan rumah sakit, kedua organ tubuh bayi kembar tersebut sempurna.

"Dari hasil MS CT-Scan yang dilakukan tadi pagi (Selasa), organ tubuh bagian dalam bayi kembar itu terlihat sempurna. Dalam tubuh bayi itu, masing-masing terdapat dua jantung, dua paru-paru serta dua liver (hati). Jadi, dari pengamatan medis, organ bayi kembar tersebut nomal," katanya.

Bayi kembar siam "Conjoined Twin Toraco Abdomino Phagus" (kembar siam dengan perdempetan sepanjang dada hingga perut) anak pasangan Warsito (35) dan Muniroh (30) warga Jalan Selat Selayar, Kelurahan Tanjung Laut, Bontang Selatan itu, dirujuk ke RSUD AW Sjahranie Samarinda, Senin sore.

Bayi kembar yang lahir seberat 3,7 kilogram dengan panjang 40 centimeter tersebut langsung dimasukkan ke ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RSUD AW Sjahranie.

Namun, kata Publik Relation RSUD AW Sjahranie tersebut, berat badan kedua bayi kembar berjenis kelamin perempuan yang diberi nama Rosita dan Rosida itu menyusut hingga 3,5 kilogram.

"Dari data RSUD Taman Husada Bontang, bayi kembar itu lahir dengan berat badan 3,7 kilogram. Namun, saat kami timbang kembali sebelum dimasukkan ke ruang NICU, berat badannya turun hingga dua gram," kata Public Relation RSUD AW Sjahranie Samarinda.

Kondisi fisik Rosita dan Rosida yang lahir melalui operasi caesar pada Minggu, 8 Februari 2009 sekitar pukul 00. 20 wita itu kata dr Nurliana Adriati Noor hingga Selasa sore tetap normal.

"Hingga sore ini, kondisinya tetap stabil, layaknya bayi normal lainnya," katanya.

"Namun, kami (tim dokter) belum bisa menentukan terkait kemungkinan pemisahan bayi kembar siam tersebut sebab masih melakukan observasi," katanya.

RSUD AW Sjahranie, katanya, masih akan melakukan observasi teradap organ dalam tubuh Rosita dan Rosida.

"Tim dokter yang menangani bayi kembar itu belum bisa memprediksi langkah selanjutnya, sebab masih menganalisa secara utuh hasil MS CT-Scan kemudian masih akan melanjutkan observasi besok pagi (Rabu)," imbuhnya.

"Kasus ini, baru pertama kali ditangani di RSUD AW Sjahranie namun kami sudah siap jika kemungkinan bayi kembar tersebut akan di operasi," ujarnya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009