Jakarta (ANTARA News) - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengambilalih proyek tambang emas Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.Hal itu dilakukan karena pemiliki mayoritas penambangan PT Cibaliung Sumber Daya kesulitan pendanaan. Cibaliung Sumber Daya mengalami kesulitan pendanaan, kata Sekretaris Perusahaan Antam Bimo Budi Satriyo dalam siaran pers, Selasa. Bimo mengatakan, pengambilalihan dilakukan setelah proyek tambang emas Cibaliung mengalami cost over-run dan Cibaliung Sumber Daya tidak mampu meneruskan kegiatan penambangan serta tidak memenuhi kewajiban-kewajibannya. Pengambilalihan ini katanya, dilakukan melalui penandatanganan Heads of Agreement (HOA) yang mengatur proses pengambilalihan kepemilikan PT Cibaliung Sumber Daya yang mengoperasikan proyek tambang emas Cibaliung. "Penyelesaian transaksi ini bersifat conditional dengan batas waktu 31 Juli 2009. Kami perkirakan seluruh proses transaksi dapat diselesaikan dalam empat hingga enam bulan ke depan," katanya. Selain itu, penyelesaian ini juga masih menunggu persetujuan rapat umum pemegang saham ARX Exploration selaku pemilik mayoritas PT Cibaliung Sumber Daya yang rencananya akan dilakukan pada akhir Maret 2009. Sebelum transaksi pengambilalihan, porsi Cibaliung Sumber Daya dimiliki oleh perusahaan asal Australia ARX Explortaion sebesar 95 persen, dan sisanya 5 persen dimiliki Antam. Proyek emas Cibaliung memiliki usia tambang enam tahun dengan tingkat produksi bijih tahunan 220.000 ton dan produksi logam setara emas sekitar 2,2 ton (70.700 oz). Cadangan logam emas tambang Cibaliung diperkirakan mencapai 12,8 ton (412.000 oz). Pada 2009 Antam menargetkan produksi emas sekitar 2,8-2,9 ton atau hampir sama dengan tahun 2008. Adapun harga emas perseroan tahun ini diprediksi di kisaran 700-800 dolar AS per troy ounces.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009