Palu (ANTARA News) - Gempa tektonik besar yang mengguncang wilayah utara Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada Kamis dini hari tidak dirasakan oleh sebagian besar penduduk di wilayah tetangga, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Pantauan LKBN ANTARA Biro Sulteng Kamis dini hari tidak menemukan adanya kepanikan warga di sejumlah kabupaten yang wilayahnya cukup dekat dengan Provinsi Sulut. "Kami tidak merasakan gempa dan warga di kota kami masih beristirahat dengan tenang," kata Ahmad Sinukun, penduduk Kelurahan Baru di Luwuk, ibukota Kabupaten Banggai di bagian timur Sulteng. Kondisi ketenangan serupa dialami penduduk di Kabupaten Tolitoli, bagian utara Provinsi Sulteng, sehingga mereka malam ini masih tidur nyenyak. Kecuali yang merasakan adanya gempa yaitu penduduk di Kabupaten Buol yang berbatasan dengan Provinsi Gorontalo, namun guncangan gempa yang mereka rasakan terbilang kecil sehingga tidak mengganggu waktu istirahat malam penduduk setempat. "Memang kami merasakan ada sedikit goyangan gempa, namun tidak membuat orang panik hingga berhamburan keluar rumah. Umumnya warga di sini masih tidur lelap," kata Musadianto dari Bagian Infokom Pemkab Buol. Di Kota Palu sendiri penduduk setempat sama sekali tidak merasakan adanya goyangan gempa. Sebelumnya, Badan Meteorologi dan Geofisika Jakarta melaporkan telah terjadi gempa tektonik berkekuatan 7,4 pada Skala Richter dengan pusat gempanya di 3,85 Lintang Utara dan 126,67 Bujur Timur. Pusat gempa yang terjadi pada pukul 01:34:57 WITA trsebut masuk kategori dangkal yaitu hanya berkedalaman 10 kilometer dari permukaan laut, sehingga berpotensi menimbulkan tsunami. Pusat gempa ini berjarak 112 kilometer arah tenggara Melonguane, Sulut.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009