Kendari  (ANTARA News) - Menteri Pertanian Anton Apriyantono mengatakan pemerintah mendukung rencana Saudi Bin Laden Grup untuk menanamkan modalnya di sektor pangan di Sulawesi Tenggara (Sultra). Potensi lahan pertanian di daerah ini sangat menjanjikan, namun belum tergarap secara maksimal karena berbagai kendala, kata Mentan Anton Apriyantono di Kendari, Sabtu. Oleh karena itu, sinergi pemerintah pusat, pemerintah daerah dan investor untuk mengotimalkan potensi yang luar biasa tersebut sangat diharapkan demi kesejahteraan rakyat. "Untuk membangun potensi pertanian Indonesia yang melimpah tidak cukup dengan mengandalkan pembiayaan pemerintah dan kemampuan petani yang terbatas, tetapi partisipasi investor," kata Mentan yang berada di Sultra dalam kunjungan kerja (Kunker) dua hari di Kabupaten Kolaka dan Konawe. Pemerintah senantiasa bersedia memfasilitasi kehadiran investor dengan memberi kemudahan pengurusan legalitas dan ketersediaan lahan sesuai yang dibutuhkan. "Pemerintah terus meyakinkan Bin Laden Grup bahwa daerah-daerah kita siap bekerja sama di bidang investasi pangan," kata Mentan. Gubernur Sultra Nur Alam mengatakan pemerintah daerah membuka peluang sebesar-besarnya dan menjanjikan kemudahan serta keamanan bagi investor yang serius menanamkan modalnya. "Kami sadar bahwa untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam (SDA) daerah ini tidak cukup dengan kemampuan sendiri tetapi membutuhkan partisipasi investor yang serius," kata Nur Alam. Menyambut kehadiran Saudi Bin Laden Group yang berencana menanamkan modalnya di sektor pangan senilai Rp14 Triliun, pemerintah dan masyarakat Sultra sudah menyiapkan diri. "Sesuai permintaan awal Bin Laden Group, maka pemerintah sudah menyiapkan lahan seluas sekitar 6.000 Ha di Kabupaten Konawe," katanya. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2009