Cilacap (ANTARA News) - Kusnadi (35), nakhoda kapal "Mudah Jaya 2" (bukan Mega Jaya 2 seperti yang diberitakan sebelumnya, red.) yang mengalami kecelakaan di perairan Cilacap ditemukan selamat oleh seorang nelayan.

Kepala Seksi Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kantor Administrator Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, Aher Priyatno, di Cilacap, Minggu malam, mengatakan Kusnadi ditemukan oleh seorang nelayan Cilacap bernama Ediyatun  sekitar 1 mil dari lokasi kecelakaan pada pukul 21.00 WIB.

Dengan ditemukannya Kusnadi, kata dia, berarti masih ada tiga korban lain yang masih dalam pencarian.

Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan laut tersebut pertama kali diketahui awak kapal tanker berbendera Indonesia "MT Soechi Chemical VII" yang berlayar dari Cilacap menuju Surabaya.

Mereka melihat adanya dua nelayan terapung di laut sekitar 4 mil sebelah timur mercusuar Cimiring, Pulau Nusakambangan, Minggu dini hari, pukul 02.00 WIB, sehingga berusaha memberi pertolongan.

Namun karena cuaca sedang buruk mereka tidak berhasil memberi pertolongan sehingga kejadian tersebut dilaporkan nakhoda tanker, FX Suhardi kepada Stasiun Pandu Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap.

Laporan tersebut segera ditindaklanjuti oleh Kantor Adpel Tanjung Intan dengan melakukan pencarian korban.

Kedua nelayan yang diketahui bernama Aprianto (17),warga kompleks Pelabuhan Perikanan Nusantara Cilacap, dan Irwan (45), warga Kabupaten Pemalang, ditemukan di sekitar perairan Karangbolong, Pulau Nusakambangan, Cilacap, sekitar pukul 10.30 WIB.

Selanjutnya dua nelayan tersebut diangkut oleh sebuah kapal menuju Dermaga PLTU Cilacap, dan bersandar di tempat itu sekitar pukul 12.00 WIB.

Berdasarkan keterangan dua nelayan tersebut diketahui bahwa mereka merupakan awak kapal "Mudah Jaya 2" yang mengalami kecelakaan laut pada Sabtu malam (14/2), pukul 20.00 WIB, akibat terbalik setelah dihantam gelombang.

Hingga berita ini diturunkan, pencarian terhadap tiga awak kapal lainnya masih terus dilakukan.

Tiga awak kapal yang masih dalam pencarian yakni Kepar (30), Siman (30), dan satu korban belum diketahui namanya. (*)

Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2009