Jayapura (ANTARA News) - Orang tua harus memberikan pemahaman dan pendidikan seks, kesehatan alat reproduksi serta bahaya narkotika kepada anak sejak usia dini.

Dengan demikian, penyampaian tentang hal ini dapat dilakukan dengan cara yang lebih baik sesuai adat, moral dan agama sehingga lebih bisa dipahami.

Jika hal ini tidak dilakukan maka anak itu akan mencari tahu tentang seks dari orang lain. Sedangkan, informasi yang ia dapatkan belum tentu benar dan bahkan menyesatkan.

Demikian diungkapkan staf medik dari dari Wahana Visi Indonesia (WVI), dr. Ronald kepada ANTARA di Jayapura, Selasa (17/2).

Ia menjelaskan, seorang anak harus diberi pemahaman bahwa fungsi alat reproduksi adalah fungsi yang melekat pada manusia, sama seperti organ lainnya seperti pernafasan yang diciptakan oleh Tuhan untuk suatu maksud tertentu.

Sehingga seorang anak harus mengetahui bagaimana cara merawat dan menjaga serta menggunakannya dengan benar.

Seringkali anak tidak siap ketika ia memasuki masa pertumbuhan menjadi remaja. Sebab, proses ini menyebabkan perubahan yang meliputi fisik, emosi dan psikologi.

Ronald menambahkan, pendidikan seks yang paling baik harus berawal dalam keluarga. Mengenai waktu dimulainya hal ini, orang tualah yang lebih mengetahui perkembangan anak-anak mereka.

"Kalau anak hanya mendapatkan larangan, sedangkan gejolak dalam dirinya sangat kuat, maka ia akan mencari jalan keluar secara berlebihan. Tapi kalau diberi tahu secara baik tentu ia akan memperoleh keterampilan untuk mulai belajar bertanggung jawab seiring dengan pertumbuhannya," ujar Ronald.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009