“Siap siap saja. Enggak masalah,” katanya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa.
Di sisi lain, Arviyan mengaku belum ada pembicaraan lebih lanjut terkait keputusan Kementerian BUMN yang menunjuk PT Bukit Asam sebagai pengelola tambang batu bara milik tersangka kasus Jiwasraya tersebut.
“Belum. Kalau sekarang kita diminta hanya mengawasi,” katanya.
Ia menuturkan pihaknya akan mengkaji potensi-potensi yang dimiliki oleh tambang batu bara tersebut dalam menentukan konsep pengembangan dan pemanfaatannya
“Nanti kita akan pelajari, kita lihat sejauh mana potensinya. Tapi terserah kepada kementerian,” katanya.
Sebagai informasi, Kementerian BUMN resmi menetapkan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sebagai pihak pengelola PT Gunung Bara Utama yang merupakan tambang batu bara milik Heru Hidayat tersangka kasus Jiwasraya.
Baca juga: Bukit Asam ditugaskan awasi tambang batu bara tersangka Jiwasraya
Baca juga: Erick tunjuk Bukit Asam kelola tambang milik tersangka Jiwasraya
Baca juga: PT Bukit Asam gandeng perusahaan Amerika hilirisasi batubara
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020
