Jakarta (ANTARA) - Pelatih ganda campuran Indonesia Richard Mainaky menyebut bahwa pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mempunyai peluang besar untuk merebut gelar juara All England 2020 yang akan berlangsung di Birmingham, Inggris, 11-15 Maret.

"Saya bilang cukup bagus. Saling mendukung, komunikasi jalan. Mereka sudah mulai banyak perubahan," kata Richard di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa.

"Jadi yang berpeluang (juara) mereka. Kalau Hafiz/Gloria masih mencari, menuju ke sana," katanya lagi.

Baca juga: Praveen/Melati tetap optimistis lolos ke Olimpiade Tokyo

Pada sektor ganda campuran, Indonesia akan mengirimkan dua wakilnya, yaitu Praveen/Melati dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Praveen/Melati menjadi pasangan yang lebih diunggulkan sebab mereka menduduki peringkat kelima dunia BWF.

Selain itu, catatan mereka juga menunjukkan hasil positif padad penyelenggaraan All England 2019. Praveen/Melati sukses melaju ke babak semifinal sebelum dihentikan pasangan nomor satu asal China Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.

Tak hanya itu, mereka juga pernah meraih gelar juara beruntun di Denmark Open 2019, French Open 2019, dan SEA Games 2019.

Baca juga: Pelatih sebut permainan Praveen/Melati masih dipengaruhi "mood"

Faktor lain yang disoroti Richard juga bahwa penampilan Praveen/Melati kini sudah mulai membaik dan tak lagi banyak dipengaruhi oleh suasana hati atau mood yang sempat menjadi masalah utama mereka saat bermain.

"Saya sudah lihat sudah ada progres. Mudah-mudahan dari pertandingan ini menunjukkan grafik yang naik karena mereka sudah mulai konsisten dan komunikasinya juga baik," ujar dia.

Jalan Praveen/Melati bisa dibilang mulus di putaran pertama All England 2020 karena ditantang oleh pasangan non-unggulan asal Chinese-Taipei, Wang Chi-Lin/Cheng Chi Ya.

Baca juga: Dibayangi corona, tim bulu tangkis tetap bertolak ke All England
Baca juga: Wabah virus corona bikin tim bulu tangkis Indonesia dilema

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020