Jakarta, 21/2 (ANTARA) - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) meminta pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla tetap berjalan stabil hingga berakhir pada Oktober 2009 setelah Golkar memutuskan mengusung calon presidennya sendiri.

Yudhoyono-Kalla harus benar-benar memegang teguh komitmennya untuk tetap bersama sampai masa tugasnya sebagai presiden dan wakil presiden berakhir, kata Ketua Umum PKPI Meutia Hatta di rumah dinasnya di Jakarta, Sabtu.

"Saya juga berharap, semua pihak mendukung komitmen SBY-JK tersebut bukan malah `mengadu domba` keduanya, hingga membuat situasi pemerintahan tidak stabil," ujarnya.

Para menteri Kabinet Indonesia Bersatu diharapkannya lebih arif menyikapi perkembangan politik yang terjadi antara Yudhoyono-Kalla hingga pemerintahan berakhir.

"Dalam situasi politik dan ekonomi yang sulit saat ini, tentu ada pihak-pihak yang bermain untuk memanfaatkan situasi, termasuk `mengadudomba` SBY-JK. Masyarakat butuh ketenangan, pembangunan bangsa ini juga butuh ketenangan," tutur Meutia.

Meutia mendesak Yudhoyono dan Kalla untuk arif dan berupaya sekuat mungkin untuk tetap bersama sampai masa tugasnya selesai.

"Bagaimana pun ini tantangan bagi keduanya untuk tetap bersama sampai tugasnya berakhir. Saya yakin, SBY-JK bisa mengatasi situasi yang ada secara bijak," kata Meutia. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009