Kita menerima donasi dari yang punya mesin jahit, atau mereka yang penjahit, atau yang punya kain untuk menyumbang. Intinya untuk bersama-sama membuat masker kain. Kalau uang juga boleh, nanti kita belikan kainnya
Pekanbaru (ANTARA) - Relawan Muda Riau membuat gerakan sosial berupa penggalangan donasi untuk membuat masker kain secara swadaya yang akan dibagikan ke masyarakat untuk mengantisipasi wabah virus COVID-19.

“Kita menerima donasi dari yang punya mesin jahit, atau mereka yang penjahit, atau yang punya kain untuk menyumbang. Intinya untuk bersama-sama membuat masker kain. Kalau uang juga boleh, nanti kita belikan kainnya,” Sekretaris Relawan Muda Riau Atintan di Pekanbaru, Rabu.

Ia menjelaskan Relawan Muda Riau adalah organisasi korps relawan yang terdiri atas berbagai kalangan mulai dari anak muda ada, pelajar, hingga pekerja. Organisasi ini dibentuk pada 2016 dan sudah beberapa kali melakukan program sosial.

Gerakan relawan membuat masker kain ini bertujuan sebagai gerakan bersama untuk mencegah penyebaran virus COVID-19, terutama karena kondisi makin sulitnya mendapatkan masker.

“Kita ingin membuat kegiatan sosialnya tentang masker karena sekarang ini sudah banget nyari masker, sampai dijualnya lima kali lipat,” ujarnya.

Ia mengatakan program donasi untuk membuat masker tersebut baru diluncurkan dan mendapat respon baik dari masyarakat. “Alhamdulillah sekarang sudah menerima telepon ada yang tawarkan jasa untuk bikinkan masker, sumbang kain adan ada yang uang,” katanya.

Menurut dia, donasi berupa barang bisa diantar ke sekretariat Relawan Muda Riau di Jalan Arifin Ahmad UKM Hub-Tiktok Cafe, Pekanbaru. Donasi juga bisa melalui transfer ke rekening BRI a/n Caraka Corp 327901027590531.

Ia mengatakan masker kain hasil donasi akan dibagikan kepada orang-orang yang masyarakat umum yang membutuhkan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19.

“Masker kain ini juga bisa dicuci dan bisa dipakai ulang,” kata Atintan.

Hingga kini belum ada pasien positif COVID-1919 di Riau, namun sudah ada sejumlah pasien yang kini berstatus terduga dan menjalani observasi di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, RSUD Dumai dan RSUD Puri Husana Indragiri Hilir. 

Baca juga: Pemprov Riau bentuk tim pencegahan virus corona

Baca juga: Polda Riau turunkan tim antisipasi penimbunan masker

Baca juga: Tiga peralatan medis untuk antisipasi Covid-19 penjualannya meningkat


Pewarta: FB Anggoro
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020