Film yang diputar di KBRI London akhir pekan lalu disaksikan sekitar 60 orang yang sebagian besar masyarakat Inggris, ujar Pensosbud KBRI London, Herry Sudradjat kepada koresponden Antara, Minggu.
Pekan Film Indonesia akan berlangsung hingga bulan Juli dan menayangkan 12 film Indonesia seperti Arisan, Ayat Ayat cinta dan Berbagi Suami.
Ketua Wadah, Aidinal Alrasyid, menyatakan bahwa pemutaran film setiap dua pekan tersebut bertujuan memperkenalkan perfilman indonesia dan secara lebih luas memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat Inggris.
Vikram Lyer, mahasiswa SOAS jurusan bahasa Arab mengaku sangat senang dengan film Indonesia yang baru pertama kali ditonton tersebut. Dia mengaku tidak mengerti bahasa Indonesia namun dapat menikmati alur cerita serta komedi dalam film tersebut.
Ia menyatakan akan menonton lagi film Indonesia berikutnya yang akan diputar di SOAS, Universitas London, pada pekan depan yaitu berjudul Quicky Express.
Kerjasama Wadah dan SOAS dalam pemutaran film tersebut dapat terselenggara atas bantuan Kepala SOAS, Dr. Ben Murtaqh, yang juga pengamat film-film Indonesia.
"Pemutaran film Indonesia walaupun dalam format DVD di kampus SOAS Universitas London dapat lebih memperkenalkan film film Indonesia yang sangat jarang ditemui di bioskop di Kerajaan Inggris," demikian Dr. Ben Murtaqh. (*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
