Banda Aceh (ANTARA nEWS) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjanjikan akan memudahkan masyarakat internasional masuk ke Aceh dengan menyetujui memberi izin pelayanan Visa on Arrival (visa kunjungan) di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM).

"Saya setujui Visa on Arrival untuk Aceh dan akan membicarakan dengan Menteri Luar Negeri," kata Presiden menjawab permohonan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf terkait izin Visa on Arrival pada acara peresmian sejumlah proyek BRR NAD-Nias di Banda Aceh, Senin.

Presiden berharap dengan pemberian izin Visa on Arrival langsung dari Aceh maupun daerah lainnya di Indonesia, maka akan memudahkan wisatawan asing untuk datang dan menikmati pariwisata di Indonesia.

"Jika bisa dipermudah, tidak perlu dipersulit," tambah Presiden di sela-sela peresmian 13 proyek dengan total nilai Rp715,3 miliar di Lapangan Blang Padang Banda Aceh.

Sebelumnya Gubernur Irwandi Yusuf dalam sambutannya mengharapkan pemerintah memberi kemudahan bagi berbagai aktivitas masyarakat internasional di Aceh untuk memberi izin pelayanan Visa on Arrival di Bandara SIM.

Selama ini bagi warga asing yang ingin masuk ke Aceh harus mengurus Visa on Arrival ke ibukota negara Jakarta atau setidaknya di Medan Provinsi Sumatera Utara.

Pasca tsunami 2004, Aceh semakin terbuka bagi masyarakat internasional yang melakukan misi kemanusiaan melalui berbagai NGO maupun donatur.

Di samping itu, saat ini Pemerintah Aceh sedang giat-giatnya mengundang investor untuk menanamkan modalnya di Aceh sehingga perekonomian masyarakat ikut meningkat. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009