Pontianak (ANTARA News) - Dewan Integritas Bangsa (DIB) Konvensi Calon Presiden (Capres) di Taman Budaya Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, yang dihadiri oleh empat Capres versi DIB, Bambang Sulistomo, Marwah Daud Ibrahim, Yuddy Chrisnandi, dan Rizal Ramli.

"Sebenarnya hari ini kita melaksanakan Konversi Capres di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, tetapi batal sehingga dialihkan ke Kota Pontianak," kata Sekretaris Tim 45 DIB, Pendeta Natan Setiabudi, dalam sambutannya saat membuka Konvensi Capres versi DIB, di Pontianak, Selasa.

Ia mengatakan, dalam konvensi itu para Capres diadu dalam nyali dan diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi dan misi selama 20 menit setelah itu ditanggapi oleh beberapa pengamat kemudian dinilai oleh para peserta Capres mana yang terbaik memimpin Indonesia lima tahun kedepan.

"Sudah saatnya bangsa Indonesia yang besar dan kaya akan SDA, SDM dan SDE dipimpin oleh seorang pemimpin yang mampu membawa kemajuan seperti apa yang dicita-citakan oleh pejuang terdahulu," katanya.

Ia menambahkan, dalam Pemilu Presiden nanti masyarakat diharapkan tidak ibarat memilih "kucing dalam karung" siapa pemimpin yang dipilih nantinya harus sudah terbukti dan teruji dalam memajukan bangsa Indonesia.

"Jangan sekali-kali kita memilih seorang presiden yang menyatakan `saya sanggup menjadi presiden`, tetapi pilihlah seorang calon pemimpin yang mampu menyelesaikan masalah bangsa yang cukup berat hingga bangsa ini terangkat baik harkat dan martabatnya dimata dunia internasional," ujarnya.

Sementara itu, salah seorang Capres versi DIB, Marwah Daud Ibrahim, mengatakan Pemilu Presiden 2009 ini sangat menentukan arah kemana bangsa Indonesia mau melangkah.

"Salah-salah bangsa kita akan mengalami tiga kemungkinan, yaitu Bangkrut kalau semua saling menyalahkan, bubar jika ketimpangan antar wilayah antar sektor pelaku ekonomi tidak terjembatani, dan bangkit kalau memilih seorang pemimpin yang berkualitas," katanya.

Seandainya dirinya terpilih menjadi presiden mendatang, ia akan membagi program pembangunan dalam tiga zona pertumbuhan, yaitu zona Barat mencakup seluruh Sumatera, Banten, DKI, dan Jawa Barat, zona Tengah mencakup Kalimantan, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali, dan zona Timur mencakup seluruh Kepulauan Sulawesi, Nusatenggara, Maluku dan Papua.

"Saya akan berusaha mewujudkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan tidak hanya di Pulau Jawa saja melainkan akan tersebar diseluruh provinsi, kabupaten/kota yang ada," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009