FIA tak cukup puas tapi memutuskan jika tindakan selanjutnya tak akan menyelesaikan kasus ini
Pebalap Ferrari Sebastian Vettel dan pebalap Mercedes Lewis Hamilton mengikuti tes pramusim Formula 1 di sirkuit Barcelona-Catalunya, Rabu (26/2/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Albert Gea/pras.


Ketika babak kualifikasi Grand Prix Meksiko pada Oktober, Red Bull meminta klarifikasi dari FIA tentang penghitungan aliran bahan bakar, yang dibatasi oleh regulasi. Mereka menyebut nama Ferrari kepada media.

Pada Rabu, McLaren, Mercedes, Racing Point, Red Bull, Renault, Alpha Tauri dan Williams menerbitkan pernyataan yang mengatakan jika mereka keberatan dengan hasil investigasi FIA.

Baca juga: FIA capai kesepakatan dengan Ferrari setelah investigasi mesin 2019

"Regulator olahraga internasional memiliki tanggung jawab untuk bertindak dengan kepemimpinan, integritas dan transparansi dengan standard tertinggi," demikian pernyataan ketujuh tim seperti diunggah di laman resmi tim Mercedes.

"Setelah investigasi berbulan-bulan yang dilakukan oleh FIA hanya menimbulkan pertanyaan dari tim-tim lain, kami secara tegas keberatan terhadap FIA yang mencapai kesepakatan konfidensial dengan Ferrari untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Oleh karena itu, dengan ini kami menyatakan secara terbuka komitmen bersama kami untuk menuntut keterbukaan secara penuh dan pantas terkait masalah ini, untuk memastikan jika olahraga kita memperlakukan semua kompetitor secara adil dan setara.

Ketujuh tim rival bahkan jika diperlukan akan mencari penyelesaian hukum dalam proses hukum FIA dan di depan pengadilan yang kompeten.

Baca juga: Jelang seri pembuka F1 2020, Ferrari masih harus banyak berbenah

Baca juga: Leclerc ungkap kekuatan terbesar Ferrari SF1000

 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020