Padang (ANTARA News) - Satu kapal penangkap dan pengangkut ikan tuna ekspor yaitu KM Tuna Jaya 01 kandas  di pantai Karang Bajat, Pulau Siberut, Kabupaten kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, namun kapten dan sepuluh anak buah kapal (ABK) selamat.

"Kapal itu kandas Rabu (25/2) sekitar pukul 03.00 WIB, karena kapten kapal tidak dapat melihat jelas daratan pantai karena tidak ada lampu mercu suar dan kondisi hujan lebat," kata Bambang Kusmanto, Kapten Kapal KM Bahagian Merine kepada ANTARA di pelabuhan Bungus Padang, Jumat malam.

Ia mengatakan, saat kejadian itu KM Tuna Jaya 01 dan kapal Bahagia Merine yang merupakan satu rombongan menuju Pelabuhan Laut Bungus Padang dengan membawa 11 ton ikan tuna.

Namun, karena gelap saat hujan lebat ditambah tidak ada lampu mercu suar, KM Tuna Jaya 01 tidak dapat melihat pinggir pantai sehingga kandas dan terjerembab ke pasir .

"Lambung kapal pecah dan posisinya miring sehingga badan kapal dimasuki air", kata Bambang.

Kapten dan awak kapal diselamatkan namun kapal berbahan fiberglass itu tidak dapat ditarik lagi ke laut karena lambungnya pecah serta banyaknya air laut yang masuk ke badan kapal.

Hingga kini KM Tuna Jaya 01  masih terjebak di pantai Karang Bajat sedangkan muatan kapal berupa ikan tuna ekspor dipindahkan ke KM Bahagia Merine untuk selanjutnya dibawa menuju Pelabuhan Bungus Padang.

Ikan tuna tersebut akan di-eksport ke Jepang melalui Bandara Soekarno Hatta.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009