Teheran (ANTARA News/IRNA/OANA)- Juru bicara kementerian luar negeri Iran Hassan Qashqavi, Senin membantah pernyataan media Barat baru-baru ini bahwa Teheran akan memproduksi bom atom. Qashqavi menyebut berita menyangkut hal itu sebagai "tidak beralasan" dan "tidak teknis." "Kami telah berulang-ulang mengatakan memproduksi bom-bom atom tidak punya tempat dalam doktrin pertahanan kami," kata Qashqavi kepada wartawan dan jumpa pers mingguannya. Ia mengemukakan hal itu mengomentari berita-berita media Barat belum lama ini yang mengutip Laksamana Angkatan Laut AS G.Mullen, ketua Gabungan Kepala Staf yang mengatakan "Iran memiliki cukup bahan untuk sebuah senjata nuklir." Juru bicara itu mengatakan "pejabat lain AS Menhan Robert Gates, membantah pernyataan Mullen segera setelah ia membuat "komentar" tentang kemampuan nuklir Iran. Berbicara dengan stasiun televisi NBC dalam acara "Meet the Press",, Gates mengatakan, "Teheran tidak dekat untuk membuat senjata atom. Mereka tidak dekat pada persediaan; mereka tidak dekat pada satu senjata ini." Gates juga menekankan pada penyelesaian diplomatik bagi pertikaian nuklir Iran dengan Barat. Qashqavi menegaskan bahwa kegiatan-kegiatan nuklir Iran dilakukan dibawah pengawasan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dan dalam jangkauan kamera-kamera pengawasan. Dengan menyatakan bahwa tingkat pengayaan uranium Iran adalah 3-4 persen , Qashqavi mempertanyakan apakah mungkin tingkat pengayaan 3-4 persen sekonyong-konyong meningkat menjadi 90 persen satu tingkat yang diperlukan untuk memproduksi sebuah bom atom. Ia menegaskan bahwa program nuklir Teheran hanya untuk tujuan-tujuan sipil dan membangkitkan tenaga listrik dan Iran mendukung satu dunia bebas dari senjata penghancur massal. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009