Beijing,(ANTARA News) - China akan memperbaharui sistem persenjataan, perlengkapan, dan dukungan logistik militer di seluruh wilayahnya disamping juga akan meningkatkan penelitian yang ada kaitannya dengan pertahanan.

"Kita akan melakukan modernisasi dan perlengkapan di seluruh wilayah," kata PM Wen Jiabao dalam pidatonya saat pembukaan Sesi Kedua Kongres Rakyat Nasional (NPC) ke-11, di Gedung Balai Agung Rakyat, Beijing, Kamis.

Hadir dalam acara tahunan itu antara lain Presiden Hu Jintao, Ketua Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (CPPCC) Jia Qinglin, Ketua NPC Wu Bangguou, serta para petinggi Partai Komunis China (CPC).

Menurutnya, tahun lalu China telah melakukan kemajuan penting dalam memodernisasi pertahanan dan angkatan darat dan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah memainkan peranan penting dalam menjaga kedaulatan China, keamanan, serta integritas teritorial.

Untuk itu, kata Wen, dalam tahun mendatang, China memerlukan perubahan lagi di tubuh angkatan darat, memodernisasi dan menstandarisasi dalam era modern.

China, kata Wen, juga akan menstanformasi secara efektif pelatihan militer dengan menerapkan sejumlah teknologi informasi yang handal dalam upaya meningkatkan kemampuan kemajuan militer di dalam negeri.

Selain akan meningkatkan kemampuan kekuatan militernya, China kata Wen, juga akan memperbaiki kekuatan polisi rakyat agar mampu menangani sejumlah masalah dengan lebih baik, memerangi terorisme dan menjaga keamanan.

"Kami akan memperkuat serta membangun kesatuan antara tentara dan pemerintah serta tenrara dengan masyarakat," kata Wen.

Jurubicara Sesi kedua NPC Ke-11 Li Zhaoxing mengatakan bahwa anggaran pertahanan China tahun 2009 alami kenaikan sebesar 14,9 persen dibanding tahun sebelumnya, tapi kenaikan itu bukan ditujukan untuk memperkuat sistem pertahanan sehingga negara lain tidak perlu merasa terancam.

"Adanya kenaikan anggaran pertahanan China bukan merupakan suatu bentuk ancaman bagi negara lain," katanya.

Dikatakan, anggaran pertahanan China tahun ini mencapai 480,69 miliar yuan atau sekitar 70 miliar dolar AS, naik 62,48 miliar yuan dibanding tahun sebelumnya.

Meskipun terdapat kenaikan anggaran pertahanan, katanya, tapi jumlah tersebut besarnya hanya 6,3 persen dari total belanja keuangan negara selama 2009.

Ditegaskan bahwa peningkatan anggaran pertahanan China tersebut tujuan utamanya adalah bukan untuk memperkuat sistem pertahanan, tapi lebih diutamakan untuk memberikan kesejahteraan kepada para prajurit, seperti dengan menaikkan gaji, meningkatkan subsidi, sehingga kehidupan prajurit bisa lebih sejahtera.

"Kenaikan anggaran juga untuk pembelanjaan dan pembelian sejumlah perlengkapan dan pembangunan fasilitas dalam upaya meningkatkan kemampuan kekuatan angkatan bersenjata untuk pertahanan nasional," katanya.

Selain itu, China juga akan melakukan rekonstruksi sejumlah fasilitas militer di Sichuan yang rusak akibat gempa yang melanda tahun 2008 di wilayah itu.

Kenaikan anggaran pertahanan China tersebut, diklaim Zhaoxing, sebagai hal yang wajar dan bahkan masih rendah dibanding anggaran belanja negara-negara lainnya.

Dia menyebutkan bahwa pengeluaran anggaran pertahanan China selama 2008 hanya sebesar 1,4 persen dari produk domestik bruto (GDP), sementara Amerika Serikat empat persen dan negara lain seperti Inggris dan Prancis mencapai dua persen.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009