Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah siap mencairkan dana stimulus fiskal khususnya yang tambahan belanja negara sebesar Rp12,2 triliun pada 18 Maret 2009.

"Program stimulus fiskal akan dilaksanakan secepatnya, seluruh kementerian/lembaga (K/L) yang mendapatkan stimulus akan menyampaikan dokumen ke Depkeu pada 11 Maret dan pada 18 Maret sudah bisa dilaksanakan," kata Plt Menko Perekonomian/Menkeu Sri Mulyani Indrawati.

Menko Perekonomian menyatakan hal itu usai rapat koordinasi membahas pelaksanaan stimulus fiskal di Kantor Menko Perekonomian Jakarta, Kamis malam.

Hadir dalam rapat itu antara lain Mentan Anton Apriyantono, Men PU Djoko Kirmanto, Menhub, Jusman Syafii Djamal, Menneg Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta, Menpera M. Jusuf Asy'ari, Mendag Mari E. Pangestu, dan Menneg BUMN Sofyan Djalil.

Menko menyebutkan, stimulus fiskal berupa penghematan pembayaran pajak sudah berlaku sejak awal Januari 2009, sementara stimulus terkait PPh pasal 21 dan 25 sudah berlaku sejak dua hari lalu.

"Jadi yang dapat dicairkan 18 Maret nanti terutama adalah yang terkait dengan aktivitas fisik yaitu pelaksanaan proyek infrastruktur," kata Menkeu.

Menko menyebutkan stimulus fiskal berupa tambahan belanja itu mencapai Rp12,2 triliun. Stimulus itu disalurkan melalui Departemen PU sebesar Rp6,6 triliun, Dephub Rp2,19 triliun, Departemen ESDM Rp500 miliar, Kemenpera Rp400 miliar.

Selain itu Departemen Kelautan dan Perikanan Rp100 miliar, Kementerian Koperasi dan UKM Rp100 miliar, Deptan Rp650 miliar, Depdag Rp335 miliar, Depnakertrans Rp300 miliar, Depkes Rp150 miliar.

"Selain itu terdapat subsidi untuk obat generik dan tambahan penyertaan modal negara (PNM) untuk Askrindo dan Jamkrindo sebesar Rp500 miliar untuk perluasan KUR," katanya.

Menko merinci, dana stimulus fiskal melalui Departemen PU akan digunakan antara lain untuk penanganan benacana banjir Bengawan Solo, pembangunan instalasi air minum, percepatan pembangunan infrastruktur, rehabilitasi jalan untuk ketahanan pangan, dan perbaikan infrastruktur pemukiman.

"Sementara di Dephub akan digunakan untuk proyek rehabilitasi dan revitalisasi kereta api, perpanjangan runway bandara, dan pembangunan dan rehabilitasi dermaga penyeberangan," kata Sri Mulyani.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009