Saat ini memang terjadi tren kenaikan (inflasi) dengan inflasi 2021 tercatat 1,87 persen, tapi ini masih di bawah target Bank Indonesia sebesar 2 persen. Ini disebabkan oleh stimulus fiskal
Jakarta (ANTARA) - Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) Nauli Desdiani mengimbau pemerintah agar menaikkan stimulus fiskal dalam rangka mencapai target inflasi.

“Saat ini memang terjadi tren kenaikan (inflasi) dengan inflasi 2021 tercatat 1,87 persen, tapi ini masih di bawah target Bank Indonesia sebesar 2 persen. Ini disebabkan oleh stimulus fiskal,” katanya dalam Indonesia Economic Outlook di Jakarta, Jumat.

Nauli mengatakan banyak negara maju dan berkembang saat ini menghadapi tantangan inflasi yang mengalami peningkatan, namun Indonesia belum mencapai tingkat inflasi normalnya.

Meskipun terdapat tren kenaikan, inflasi 2021 yang tercatat sebesar 1,87 persen (yoy) ternyata masih di bawah batas bawah dari kisaran target Bank Indonesia sebesar 2 persen.

Sementara inflasi inti yang menggambarkan daya beli hanya tercatat sebesar 1,56 persen (yoy) pada 2021 sehingga menunjukkan bahwa permintaan belum sepenuhnya pulih.

Baca juga: Ketua IMF: Terlalu dini katakan dunia hadapi inflasi berkelanjutan

Menurutnya, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni salah satunya adalah tingkat stimulus yang diberikan oleh pemerintah sebagai respons dalam menghadapi pandemi yang hanya sebesar 9,3 persen dari PDB 2020.

Ia menuturkan stimulus itu memang di atas rata-rata dari stimulus negara berkembang yaitu sebesar 5,1 persen dari PDB 2020, namun jauh lebih rendah dibanding negara maju.

Negara maju mengeluarkan jumlah stimulus yang sangat besar seperti Amerika Serikat (AS) dan Inggris yang masing-masing sebesar 25,5 persen dan 19,3 persen dari PDB.

Oleh sebab itu, peningkatan stimulus fiskal harus dilakukan dalam rangka mendorong konsumsi masyarakat sehingga inflasi dapat mencapai target pemerintah atau kembali ke level normal sebelum pandemi.

Baca juga: Gubernur BI: Inflasi terjaga rendah di hampir seluruh daerah

 

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022