Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal masih menunggu penyeledikan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengetahui penyebab terjadinya tabrakan kapal motor Rimba dengan kapal tunda (tug boat) Harapan Indah di perairan Pulau Damar, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

"Nanti kita kirimkan KNKT untuk mengetahui mengapa ini bisa terjadi. Tapi kelihatannya ditabrak, kapal tunda ditarik, mungkin kesalahan navigasi, namun belum ada laporan dari KNKT," kata Menhub di Kantor Presiden di Jakarta, Jumat.

Menurut Menhub, sekarang yang diutamakan adalah pertolongan dan pencarian korban dan Jumat ini pencarian korban dilanjutkan.

Kapal kargo pengangkut semen, KM Rimba bertabrakan dengan kapal tunda Harapan Indah di sekitar barat daya perairan Pulau Damar, Kamis (5/3) sekitar pukul 00.30 WIB.

Menurut Kepala Administrator Pelabuhan Tanjung Priok Bobby R. Mamahit, akibat peristiwa itu, 16 orang dilaporkan hilang dan masih dalam pencarian tim SAR.

Lokasi insiden yang berjarak sekitar 12 mil dari Jakarta atau sekitar 11 derajat lintang selatan itu, kapal kargo yang membawa 27 awak itu dilaporkan tenggelam.

"Sebelas awak kapal berbobot 3376 GT itu berhasil diselamatkan, sedangkan 16 lainnya masih belum ditemukan," katanya.

Hingga saat ini, Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) dan Tim SAR Polda Metro Jaya telah berada di lokasi kecelakaan.

Ia memperkirakan, seluruh awak kapal yang hilang tersebut masih berada di dalam kapal yang diketahui langsung karam di lokasi kejadian. "Kemungkinannya begitu," katanya.

Boby mengatakan, laporan petugas menyebutkan pada pagi dini hari itu, KM Rimba yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok pukul 23.00 WIB, sedang berlayar menuju Pelabuhan Belawan, Medan.

Saat melintasi kawasan Pulau Damar, dari arah yang berlawanan datang Kapal Harapan Indah yang bergerak menuju Marunda. Tabrakan pun tidak dapat dihindari.

"Saat terjadi tabrakan, KM Rimba langsung tenggelam dengan kedalaman diperkirakan mencapai 30 meter," katanya.

Namun, sekitar pukul 16.00 WIB seorang bayi berumur tiga tahun, bernama Samuel ditemukan oleh tim SAR di dekat lokasi kejadian.

"Korban tewas," katanya seraya menambahkan, korban diduga adalah anak dari awak kapal.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009