Jakarta (ANTARA News) - Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban, yang juga Menteri Kehutanan, tidak mau ikut latah seperti parpol lainnya yang ramai-ramai mengklaim kinerja pemerintahan saat ini sebagai sumbangsih dari kader parpol tertentu. Pernyataan tersebut disampaikan MS Kaban usai menghadiri "tausyiah" di Masjid Agung Asy-Syahadatain, Panguragan, Kabupaten Cirebon, Jabar, kemarin, yang dihadiri sekitar ribuan jamaah Asy-Syahadatain se-Asia Tenggara, demikian keterangan tertulis Media Center PBB yang diterima di Jakarta, Jumat. "Sangat tidak bijak mengklaim prestasi yang tercapai pada pemerintahan saat ini sebagai prestasi dari parpol tertentu," kata Kaban. Ia mengatakan, "Sebab, seluruh elemen di pemerintahan Yudhoyono - Kalla juga turut berperan pada prestasi tersebut". Saat ditanya sikap politis yang bakal diambil menjelang Pemilu legislatif dan Presiden, MS Kaban menegaskan, dirinya tetap akan berkomitmen membantu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga masa jabatannya. "Sebagai pembantu presiden, saya akan tetap menjalankan tugas-tugas saya sebagai Menteri Kehutanan sampai selesai. Artinya, saat saya bertugas sebagai menteri. Sudah barang tertentu harus meninggalkan atribut partai, dan menyatu dalam kesatuan kabinet yang dipimpin SBY," tegasnya. Saat ditanya kehadirannya pada tausyiah Asy-Syahadatain, yang sudah tentu memiliki jamaah potensial untuk mendulang suara pada pemilihan legislatif mendatang, Kaban mengatakan, kehadiranya hanya bersifat silaturahmi tanpa membawa kepentingan lain. Hanya saja, lanjut Kaban, secara politis memang jamaah Asy-Syahadatain memiliki visi dan misi yang sinergis dengan partainya. Selain itu antara PBB dan Asy-Syhahdatain memiliki keterkaitan sejarah partai yakni dengan partai Masyumi. Saat ini jamaah Asy-Syahadatain sekitar dua juta orang. "Pada dasarnya PBB dan Asy-Syahadatain memiliki 'founding father' (pendiri) yang sama," kata Kaban. Diakui Kaban, tidak sedikit pengurus partai dan caleg PBB yang merupakan jamaah serta memiliki kedekaan dengan keluarga besar Asy-Syahadatain. "Asy-Syahadatain bukan lembaga politik. Artinya kami tidak bisa mengklaim bahwa Asy-Syahadatain adalah bagian dari PBB," kata Kaban. Namun pimpinan Jamaah Asy-Syahadataian Sayyid Gamal Yahya, dalam kesempatan itu memberikan apresiasi tinggi kepada para kader PBB yang duduk sebagai anggota dewan maupun di pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu. Menurutnya, para kader PBB mampu menjaga amanah. Bahkan disela-sela acara Tauziah, Gamal, sempat mensosialisasikan salah seorang caleg DPR-RI dari daerah pemilihan Cirebon, Indramayu, Abdul Qodir, dan dukungan terhadap MS Kaban dalam memimpin partai dan jabatan mentri Kehutanan RI saat ini. "Kita sudah tahu bahwa Jamaah Asy-Syahadatain memiliki kedekatan dengan PBB. Namun, untuk pemilu legislatif ini kami berkomitmen untuk mendukung figur yang bisa memegang amanah," tegas Gamal.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009