Birmingham (ANTARA News) - Pemain bulutangkis Indonesia di kejuaraan super seri All England menyisakan juara Olimpiade Athena Taufik Hidayat yang akan bertanding melawan pemain Denmark Peter Gade ungulan ke empat Jumat malam atau Sabtu dini hari.

Taufik yang bertanding di perempat final sebelumnya berhasil mengalahkan lawan lawanan di game pertama Yu Hsin Hsien dan menang dengan pemain tuan rumah Andrew Smith dengan 15-21, 21-15,21-16.

Pemain Indonesia lainnya yang bertanding di perempat final adalah ganda putra M Ahsan yang berpasangan dengan Bona Septno yang sempat mengalami cidera saat bertanding melawan pemain Kasper Fausthenriken/C John Skovgaard dengan 12-21, 2-17, 2-14 Kamis sore.

Selain itu pasangan ganda campuran Nova Widianto yang berpasangan dengan Liliyana Natsir unggulan pertama akan bertanding melawan rekan senegaranya Flandy Limpele yang berpasangan denga pemain Rusia Anastasia Russkikh.

Ganda campuran Indonesia lainnya yang melaju ke perempatfinal adalah pasangan Devin Lahardi Fitriawan yang berpasangan dengan Lita Nurlita bertading melawan pasangan China Hanbin He/Yang Yu ungulan ketiga.

Taufik, finalis All England pada 1999 dan 2000, berharap dapat memenangi gelar juara turnamen tertua tersebut, termasuk tahun ini setelah ia absen pada 2005-2007.

Tahun lalu, Taufik tersingkir di perempatfinal setelah kalah dari pemain Malaysia Lee Chong Wei. Pada turnamen tahun ini, Taufik berpeluang jumpa lagi dengan pemain nomor satu dunia itu di semifinal.

Pada babak pertama All England, Taufik akan menghadapi pemain Taiwan Hsieh Yu Hsin yang mengalahkan Sony di perempatfinal Malaysia Super Series.

Taufik yang berhasil mengatasi Hsieh, juara dunia 2005 itu bertemu Andrew Smith dari Inggris pada babak 16 besar.

Sementara itu pasangan Alvent Yulianto/Hendra AG yang kandas dibabak kuaifikasi All England tetap melakukan latihan di National Indoor Arena Birmingham.

Menurut Hendra, yang berlatih di luar pelatnas dan mengikuti turnamen dengan biaya sendiri membuatnya lebih termotivasi untuk berprestasi.

"Keinginan untuk menang lebih besar karena semua diurus sendiri dan biayanya cukup besar," kata Hendra yang bersama Alvent mencapai final di Malaysia Super Series saat bertanding dengan biaya sendiri.

Sementara unggulan putra Sony Dwi Kuncoro, yang menang di babak pertama melawan Adnan Pawar dengan 22-20 21-15, akirnya cita citanya untuk bisa meraih Piala All England kandas setelah mengalami cidera.

Dua tunggal putra Indonsia lainnya Simon Santoso yang langsung bertemu pemain Denmark Peter Hoeg Gade treason harus mengakui keunggulan Gade yang menang 21-14 21-13.

Sementara pemain tunggal putrid Adriyanti Firdasari, Pia Zebadiah, lebih dulu kandas ditengah jalan.

Begitupun pemain ganda putri Shendy Puspa/Meiliana Jauhari, Greysia Polii/Nitya Krishinda langkahnya terhenti dibabak per tama turnamen All England yang telah berlangsung sejak 99 tahun lalu.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009