Jakarta (ANTARA) - Australia tidak akan berusaha memainkan laga-laga kualifikasi Piala Dunia saat jeda internasional pada Maret dan Juni, kata Federasi Sepak bola Australia (FFA) seperti dikutip Reuters.

Pada Senin (9/3), FIFA dan Konfederasi Sepak bola Asia (AFC) telah menunda diselenggarakannya pertandingan-pertandingan kualifikasi Piala Dunia zona Asia pada Maret dan Juni karena mewabahnya virus corona.

Meski demikian, AFC mengatakan pertandingan-pertandingan itu masih dapat dimainkan jika ada kesepakatan bersama antara asosiasi-asosiasi anggota, serta diterapkannya standar-standar keselamatan yang tinggi.

Baca juga: FFA hantam balik tudingan Komite Etik FIFA

Kegiatan olahraga di Australia masih berlangsung tanpa gangguan, namun FFA mengatakan pihaknya tidak akan berusaha menyelenggarakan pertandingan kandang melawan Kuwait, Taiwan, dan Yordania.

"Dengan niat FFA untuk mengutamakan kesehatan dan keselamatan seluruh pemain, pelatih, staf, dan penggemar, FFA tidak akan memaksakan memainkan pertandingan-pertandingan kualifikasi (Piala Dunia) pada Maret atau Juni 2020," demikian pernyataan federasi.

Baca juga: Van Gaal Calon Serius Pelatih Australia
Baca juga: Houllier Disebut-sebut Akan Melatih di Australia


"Kami akan mempertimbangkan opsi-opsi kegiatan alternatif untuk Socceroos pada tanggal-tanggal tersebut dalam beberapa hari dan pekan mendatang."

Pertandingan kualifikasi keempat Australia dalam dua jeda internasional adalah melawat ke Nepal pada 31 Maret.

Walaupun AC memiliki waktu lebih dari dua tahun untuk menyelesaikan dua putaran kualifikasi terakhir Piala Dunia 2022, Socceroos akan mengalami sedikit kepadatan jadwal jika pertandingan-pertandingan di atas dijadwal ulang untuk dimainkan akhir tahun ini.

Baca juga: Diundang Copa America, Australia masuk Grup A bersama Argentina

Australia akan bermain sebagai tim tamu pada Piala Amerika di Argentina dan Kolombia mulai 12 Juni sampai 12 Juli. Pelatih mereka Graham Arnold juga masih harus memimpin tim U-23 untuk tampil di Olimpiade Tokyo.

Virus corona telah menewaskan lebih dari 3.900 orang di seantero dunia, termasuk tiga korban jiwa di Australia.

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020