Birmingham (ANTARA News) - Langkah Taufik Hidayat terhenti di semifinal kejuaraan All England setelah dikalahkan pemain Malaysia Lee Chong Wei, unggulan pertama di National Indoor Arena, Birmingham, Sabtu siang.

Dalam pertandingan yang mencekam dan dukungan dari para penonton sebagian besar masyarakat Inggris dan juga pelajar Indonesia tergabung dalam PPIM Birmingham Taufik kalah 6-21, 13-21.

Kepada korespoden Antara London, Taufik mengatakan bahwa ia telah berusaha maksimal untuk bisa memenangkan pertandingan namun ahkirnya Tuhan yang menentukan.

Saat bertanding melawan Chong Wei, Taufik mengatakan bahwa ia sulit untuk mengikuti permainan lawannya yang bermain sangat lamban.

Mengenai stamina fisiknya Taufik mengakui bahwa tenaganya kemarin habis terkuras saat bertanding di perempat final dan menang melawan Peter Gade Hoeg dengan 21-17, 21-18.

Taufik mengatakan bahwa bersyukur bisa melaju ke semifinal, bila dibandingkan dengan pemain lainnya, untuk itu ia akan terus bertanding. "Tahun depan saya akan coba lagi," ujar Taufik yang perlu waktu untuk latihan fisik.

Dikatakannya sebagai juara Olimpiade 2004, Taufik mengatakan bahwa ia tidak akan menyerah dan akan tetap bermain bulutangkis.

Usai All England, Taufik akan bertanding di Swiss Open dan setelah itu melakukan latihan fisik guna meningkatkan stamina dan pemulihan dari cidera.

Pelatih Taufik, Mulyo Handoyo mengakui bahwa Taufik kalah stamina dari Chong Wei yang usianya jauh lebih muda.

Sementara itu pelatih Chong Wei, Misbun Sidek mengatakan bahwa dari empat semifinalis semua bagus, hanya yang siaplah yag akan menjadi juara.

Sementara itu pemain Indonesia lain yang bertanding diperempat final pasangan gado-gado Flandy Limpele dan Anastasia Russkikh dipaksa mengakui keunggulan pasangan China Hanbin He/Yang Yu dengan 21-12 , 21-14.

Pada pertandingan perempatfinal lainnya pemain Denmark Tina Rasmussen unggulan pertama berhasil mengalahkan pemain China Jiang Yanjiao dengan 22-24, 25-23 dan 21-15.

Kejuaran All England yang berakhir minggu tinggal menyisahkan pemain China dan Korea serta Denmark.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009