Purbalingga (ANTARA News) - Sejumlah perusahaan penanaman modal asing (PMA) di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, yang bergerak di bidang industri rambut palsu kembali bergairah setelah mulai menerima pesanan dari luar negeri.

"Saat ini ada beberapa PMA yang kembali bergairah karena mulai ada pesanan rambut palsu," kata Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Purbalingga, Mukhodam, di Purbalingga, Sabtu.

Bahkan beberapa di antaranya, menambah jumlah pekerja karena pesanan rambut palsu meningkat.

Menurut dia, industri rambut palsu yang menambah jumlah pekerjanya antara lain PT Sinchang dan PT Royal Korinda yang merupakan PMA dari Korea.

Meski demikian, masih ada sejumlah industri rambut palsu yang melesu akibat turunnya pesanan antara 25-30 persen terimbas dampak krisis keuangan global.

"Tetapi mereka saat ini sedang berupaya mencari pasar lain di luar Amerika yakni ke Asia, Eropa, dan Timur Tengah," katanya.

Mukhodam juga mengungkapkan, sejumlah PMA belum memperpanjang masa kontrak di Purbalingga yang berakhir Maret 2009, tetapi bukan karena faktor krisis finansial global.

"Kita akan berupaya memfasilitasi mereka yang belum memperpanjang masa kontraknya. Kita juga akan tetap menjalin hubungan baik dan menciptakan situasi kondusif agar mereka tetap berada di Purbalingga," janjinya. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009