Surabaya (ANTARA News) - Ketua Muslimat NU yang juga calon gubernur Jatim tak terpilih, Khofifah Indar Parawansa, menolak dicalonkan menjadi calon presiden oleh Ketua DPW PKB Jatim, Imam Nahrawi.

"Rencana mengusung Kiai Hasyim Muzadi dan Bu Khofifah sebagai Capres hanya untuk mencari simpati warga NU, terutama muslimat yang dikenal militan terhadap Khofifah," kata Humas Khofifah Indar Parawansa, Ahmad Milla di Surabaya, Minggu.

Usai rapat di KPU Jatim (12/3), Imam menyatakan pada wartawan akan mengusulkan Hasyim Muzadi dan Khofifah sebagai calon presiden dan wakil presiden dari PKB.

"Rencana tersebut tidak serius, karena motivasinya hanya untuk mengangkat suara PKB di Jatim, terutama di Dapilnya (daerah pemilihan) Imam Nahrawi, Surabaya-Sidoarjo," katanya.

Milla mengemukakan, wacana yang dibangun Imam Nahrawi juga justru menunjukkan PKB di Jatim kesulitan mencari cara mengangkat citranya, meskipun "menang" mengusung pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf, sebagai Gubernur dan Wagub Jatim.

"PKB bingung mencari cara untuk menang kembali di Jatim. PKB rupanya sedang menerapkan politik `kuda lumping`. Kalau Pilgub Jatim saja PKB tidak mendukung Bu Khofifah, apalagi Pilpres. Rasanya jauh panggang dari api. Tak Mungkin terjadi," tegasnya. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009