Sanaa (ANTARA News/Reuters) - Serangan yang menewaskan empat wisatawan Korea Selatan di Yaman pada Minggu dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri Al-Qaeda, kata seorang pejabat keamanan Yaman, Senin.

Serangan yang diperkirakan akan mempengaruhi sektor pariwisata di negara termiskin Arab itu dilakukan setelah peringatan berulang kali oleh sejumlah pemimpin militan Al-Qaeda mengenai serangan-serangan terhadap warga asing non-muslim di Semenanjung Arab tersebut.

Keadaan tidak aman di Yaman telah mempengaruhi perusahaan-perusahaan internasional yang bergerak di bidang minyak dan gas di Yaman, sementara serangan-serangan terhadap warga asing -- termasuk penculikan oleh anggota suku yang kecewa -- telah memukul sektor pariwasata, kata beberapa diplomat Barat.

"Seorang penyerang bom bunuh diri anggota Al-Qaeda melancarkan serangan dengan menggunakan sabuk peledak," kata pejabat itu kepada Reuters, mengenai serangan yang juga menewaskan seorang warga Yaman itu.

Surat kabar Al-Ayam mengatakan, jasad seorang pria yang tidak dikenal ditemukan di lokasi serangan itu.

Selama beberapa tahun ini Yaman memerangi gerilyawan Al-Qaeda dan kelompok-kelompok garis keras lain.

Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan Minggu itu.

Ledakan itu, yang terjadi di lokasi wisata di kota Shibam, Yaman tenggara, juga mencederai tiga orang Korea Selatan. Korban-korban cedera itu dan sembilan anggota lain dari rombongan wisata Korea Selatan meninggalkan Sanaa, ibukota Yaman, untuk kembali ke tanah air mereka pada Senin.

Pada Januari 2008, dua wisatawan Belgia tewas di Yaman dalam serangan yang dituduhkan pada militan yang terkait dengan Al-Qaeda yang seringkali melancarkan serangan-serangan terhadap sasaran pemerintah dan Barat, termasuk kapal perang AS dan kapal minyak Perancis.

Negara Semenanjung Arab itu, yang merupakan salah satu negara termiskin di luar Afrika, telah dianggap sebagai sebuah markas militan muslim.

Daftar 85 tersangka militan dikeluarkan Arab Saudi pada Februari setelah sayap Al-Qaeda di Yaman mengeluarkan rekaman video di Internet yang mengubah nama mereka menjadi Al-Qada di Semenanjung Arab, dalam upaya yang tampaknya untuk membangkitkan kelompok muslim militan itu di Arab Saudi.

Pemimpin kelompok itu, seorang Yaman, muncul di video tersebut dan mengancam akan melancarkan serangan-serangan terhadap warga Barat di kawasan tersebut.

Yaman adalah negara leluhur Osama bin Laden, pemimpin Al-Qaeda yang dituduh bertanggung jawab atas serangan-serangan di wilayah Amerika yang menewaskan sekitar 3.000 orang pada 11 September 2001.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009