Washington (ANTARA News) - Serangan Amerika Serikat (AS) terhadap seorang pemimpin senior Al Qaeda pada Oktober juga menewaskan dua mata-mata senior lain menurut Pentagon pada Senin (19/12).

Departemen Pertahanan sudah mengumumkan kematian Farouq al-Qahtani, pemimpin Al Qaeda untuk wilayah Afghanistan timur laut yang tewas dalam serangan drone pada 23 Oktober di Provinsi Kunar.

Pada Senin, juru bicara Kementerian Pertahanan Peter Cook mengonfirmasi bahwa serangan itu juga menewaskan Bilal al Utabi, wakil Qahtani, serta Abd al Wahid al Junabi, yang digambarkan sebagai "ahli peledak senior Al Qaeda."

"Ketiganya secara aktif terlibat dalam pelaksanaan dan perencanaan serangan teror di dalam dan di luar Afghanistan," ujar Cook.

Direktorat Keamanan Nasional Afghanistan (Afghanistan's National Directorate of Security/ANDS) sudah mengonfirmasi kematian Utabi.

Pentagon sudah secara aktif memburu Qahtani selama empat tahun.

Dia telah lama memiliki hubungan dengan Osama bin Laden sebelum kematiannya dalam penyerbuan Amerika Serikat pada 2011 di kompleksnya di Pakistan.

Pada Oktober 2001, merespons penyerangan 9/11, Amerika Serikat meluncurkan operasi militer untuk mengusir Taliban dari Afghanistan dan menangkap atau membunuh militan Al-Qaeda yang mereka tampung.

Jumlah mereka sejak itu menipis, namun Amerika Serikat masih menyasar sisa-sisa kelompok itu menurut warta kantor berita AFP.  (kn)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016