Banda Aceh, (ANTARA News) - Tim Penjinak Bom Brimob Polda Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) mengamankan satu granat tangan (granat asap) yang diduga dilemparkan orang tak dikenal di Kantor Perwakilan Unicef di Banda Aceh.

"Tidak ada korban jiwa dalam penggranatan Kantor Unicef itu, karena granat yang dilemparkan orang tak dikenal tersebut tidak meledak," kata Kapoltabes Banda Aceh, Kombes Pol Syamsul Bahri di Banda Aceh, Selasa.

Kapoltabes Syamsul Bahri yang berada di lokasi kejadian menyatakan, kasus penggranatan kantor Unicef tersebut saat ini dalam penyelidikan polisi. Polisi sudah memeriksa saksi, termasuk petugas satpam Kantor Unicef.

Keterangan yang diperoleh dari petugas satpam dan saksi, granat tangan itu ditemukan di salah satu mobil Unicef pada Selasa (17/3) sekitar pukul 03.00 WIB. Petugas kemudian melaporkannya ke Polsek Bandar Raya.

Petugas Satpam Unicef, Azhari, menyatakan sebelum menemukan granat tangan tersebut, melihat dua unit mobil CRV dan Kijang Inova melintas di depan kantor Unicef. Salah satunya (CRV) berbalik arah .

"Kami mencurigai gelagat mobil tersebut. Sekitar setengah jam kemudian ditemukan granat di bawah mobil," kata Azhari.

Sementara, seorang Tim Penjinak Bom Brimob Polda NAD, Bribka Rizaldi yang mengamankan granat tersebut, menyatakan, hasil identifikasi granat buatan Korea itu tidak meledak karena pemicunya masih terkunci.(*)

 

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009