Jumlah saham turun melebihi yang naik
Beijing (ANTARA) - Saham-saham China berakhir lebih rendah pada perdagangan Jumat, memperpanjang kerugiannya untuk hari ketiga berturut-turut menyusul kejatuhan global akibat ketakutan resesi terkait pengendalian penyebaran virus. Indikator utama Indeks Komposit Shanghai turun 1,23 persen menjadi ditutup pada 2.887,43 poin, sementara Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China berakhir satu persen lebih rendah pada 10.831,13 poin.

Nilai transaksi gabungan saham yang mencakup kedua indeks tersebut mencapai 966,72 miliar yuan (sekitar 138 miliar dolar AS), meningkat dari 837,63 miliar yuan (sekitar 120 miliar dolar AS) pada hari sebelumnya.

Jumlah saham turun melebihi yang naik, sebanyak 1.161 saham terhadap 307 saham di bursa Shanghai dan 1.661 saham terhadap 505 saham di bursa Shenzhen.

Saham-saham di sektor masker, disinfector, dan pengolahan limbah medis memimpin kerugian, dengan saham Tianjin Teda Co, Ltd jatuh pada batas harian 10 persen menjadi 11,04 yuan.

Sementara itu, indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, kehilangan 0,75 persen menjadi ditutup pada 2.030,58 poin.

Baca juga: Saham China dibuka lebih rendah terpukul tren kejatuhan global
Baca juga: Bursa saham China berakhir anjlok untuk hari kedua beruntun

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020