Medan (ANTARA News) - Banjir tidak dapat dihilangkan di Kota Medan berpenduduk 2 juta jiwa itu, pasalnya sedikit saja hujan turun, sejumlah jalan protokol mengalami banjir dan sulit dilalui kendaraan.

Banjir tersebut mengakibatkan jalan di Kota Medan, mengalami kemacetan, demikian ANTARA melaporkan dari Medan, Selasa malam.

Beberapa jalan yang tergenang banjir itu, yakni Jalan Raden Saleh, Jalan Imam Bonjol, Jalan Sudirman, Jalan Balai Kota, Jalan Denai dan beberapa jalan lainnya.

Banjir tersebut terjadi disebabkan saluran parit yang terdapat di pinggir jalan itu tidak berfungsi dengan baik. Selain itu, saluran parit tersebut banyak yang ditutup atau di semen warga, karena saluran paret itu diatasnya adalah trotoar.

Hujan yang terjadi Selasa malam sejak pukul 18.30 WIB hingga 20.30 WIB, beberapa jalan yang berada di Ibukota Provinsi Sumut tetap tergenang banjir mencapai 15 hingga 20 cm.

Salah seorang warga Medan, Kamsiah (48) mengakui, beberapa jalan di Kelurahan Sukaramai terus mengalami banjir, seperti kubangan kerbau.Ini benar-benar sangat menjijikkan.

"Air banjir tersebut tergenang persis di tengah jalan yang dalam keadaan berlobang-lobang dan sampai saat ini tidak ada perbaikan dari Pemkot Medan," katanya.

Selain itu, ia menjelaskan kerusakan jalan tersebut juga sangat membahayakan mobil dan sepeda motor yang melintas di lokasi.

Sebelumnya, banjir juga terjadi di Kota Medan, 15 Januari 2009, merendam sekitar 1.500 lebih rumah warga di daerah itu.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009