Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah iklan partai politik (Parpol) di media massa, khususnya televisi dinilai cerdas dan dapat mendongkrak popularitas partai maupun Caleg.

Ahli marketing politik dari Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Indonesia (UI) Dr Firmanzah dalam dialog kenegaraan bertema "Mendorong Kampanye Cerdas" di Gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Senayan Jakarta, Rabu menyebutkan, iklan politik Partai Gerindra, PKS dan PDIP termasuk cerdas.

"Iklan-iklan tiga partai itu termasuk iklan provokatif dan subtansinya mencerdaskan masyarakat," katanya.

Iklan PKS yang menempatkan figur Pak Harto sebagai pahlawan dan iklan mengenai swasembaga pangan mendapat perhatian publik. Begitu juga iklan sembako murah yang disampaikan PDIP termasuk cerdas karena mudah menarik perhatian masyarakat. Sedangkan iklan yang disampaikan Partai Gerindra mendapat perhatian masyaraat karena menumbuhkan kesadaran baru mengenai masa depan.

Kampanye provokatif yang efektif mendapat perhatian publik ditandai dengan adanya program yang ditawarkan. "Iklan akan menncerdaskan apabila disertai program," katanya.

Dia mengemukakan, kenderungan iklan politik di masa mendatang adalah adu program. Dengan adu program, maka keberadaan tokoh tidak terlalu penting.

Kampanye Presiden AS diwarnai adu program. Capres dari Partai Demokrat McCain menyatakan pajak perlu diturunkan agar perusahaan bisa berinvestasi secara lebih luas. Sedangkan Barack Obama menyatakan pajak justru perlu dinaikkan agar negara memproleh pendapatan lebih besar agar belanja pemerintah bsia lebih besar.

"Kampanye adu program itu akan semakin menonjol di Indonesia. Saat ini sudah mulai," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009