"Kebetulan saya bukan wakil dari partai politik sehingga masih bisa bekerja terus, masih banyak masalah-masalah yang harus dikejar pada masa akhir pemerintahan ini," ujar Menkes disela-sela Rakernas Kesehatan Nasional di Surabaya, Rabu.
Siti Fadhilah mengatakan hasil-hasil positif Departemen Kesehatan sudah banyak sekali dan bisa dimanfaatkan masyarakat, namun kekurangannya juga masih banyak.
Dia lalu menjelaskan soal distribusi subsidi obat murah dari Depkes senilai Rp350 miliar.
"Subsidi tersebut untuk membantu perusahaan-perusahaan farmasi domestik supaya mereka menjadi lebih kuat. Perusahaan farmasi yang mau memproduksi obat generik bermutu ada kriterianya, Depkes membantu bahan baku obat dalam dollar dengan kurs Rp9.400 per dollar AS," katanya.
Siti menegaskan, Depkes membantu selisih harga bahan baku obat dari kurs Rp9.400 per dollar AS dengan kurs sekarang, selain juga mensubsidi bahan baku obat generik dan membantu perluasan pasar.
"Kami memberikan captive market kira-kira Rp4,5 triliun yang berasal dari pembelian obat-obatan untuk Jamkesmas melalui rumah sakit dan kepala dinas-kepala dinas kabupatenyang kami alirkan melalui DAK," katanya.
Pasar tersebut bisa diakses oleh perusahaan-perusahaan farmasi menengah ke bawah yang mendapatkan subsidi bahan baku resmi. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009
