Beijing (ANTARA News) - Britney Spears mengancam akan membatalkan turnya setelah menerima sejumlah ancaman pembunuhan.

Pelantun "Womanizer" yang turnya "Circus" diluncurkan awal Maret dinantikan banyak penggemarnya, makin khawatir bahwa nyawa putranya, Sean Preston (3) dan Jayden James (2), mungkin terancam setelah ia menerima surat ancaman.

Satu sumber mengatakan kepada majalah Inggris, Look, bahwa Britney menerima sejumlah ancaman pembunuhan tanpa nama melalui telefon dan surat, dan kekhawatiran terburuknya ialah rencana penculikan terhadap Sean atau Jayden.

Ia telah mengalami mimpi buruk yang mengerikan dan ia terbangun pada tengah malam sambil meneriakkan nama kedua putranya".

"Ia memberitahu kepala keamanannya dan ia menduga itu adalah pengancam tunggal. Rasa ketakutannya telah mencapai tahap demam dan ia dirundung ketakutan."

Britney (27) juga sangat bingung setelah ia dikecam karena tidak menyanyi langsung selama penampilannya baru-baru ini, dan orang-orang yang dekat dengan dia prihatin bahwa ia mungkin hancur di bawah tekanan.

Satu sumber berkata, "Britney menghadapi tekanan yang sangat besar, apa yang mungkin terjadi, peninjauan buruk dan kekhawatiran mengenai anak-anaknya. Itu semua sangat berat dan ia memaki timnya. `Saya tak dapat melakukan ini lagi, mengapa kamu semua menyiksa saya?` Ia berlari ke luar ruangan dan berteriak." (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009