Tapaktuan (ANTARA News) - Sekawanan gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) yang diperkirakan berjumlah enam ekor kembali mengamuk dan merusak pondok serta tanaman perkebunan milik petani di Desa Kapa Sesak Kecamatan Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan.

"Sudah dua hari kawanan gajah menghancurkan tanaman perkebunan. Kami sangat berharap pihak terkait menanggulangi gangguan satwa dilindungi itu," kata Camat Trumon Timur, H Lahmuddin di Tapaktuan, Kamis.

Pondok dan tanaman perkebunan seperti kelapa sawit, pisang, palawija serta padi yang dirusak gajah liar itu milik Bakri, Suud, Mansur dan Darman, Bakri, Wahid, Suud, Mansur, Darman, Tgk Papkak dan lahan milik Said.

Menurut Lahmuddin, pada malam hari kawanan satwa itu juga memasuki kawasan pemukiman penduduk. Akibatnya aktifitas warga menjadi terganggu bahkan mereka tidak berani keluar rumah.

"Warga tidak dapat berbuat banyak terhadap gajah itu, mereka hanya pasrah," katanya.

Upaya pengusiran dengan cara tradisional yakni dengan menggunakan bola api dan mercon telah dilakukan, namun usaha itu belum menunjukan hasil bahkan kawanan gajah itu semakin garang.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) diminta untuk segera menanggulangi gangguan gajah tersebut sehingga warga dapat beraktivitas seperti biasa guna memenuhi kebutuhan hidup.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009