Makassar (ANTARA News) - SMS yang menyerukan kepada pemilih agar tak tergoda dengan "serangan fajar" atau politik uang dari calon anggota legislatif (caleg) saat Pemilu Legislatif, beredar luas di Makassar, Kamis.

SMS yang telah beredar sejak Senin (16/3) tersebut, berisi kalimat "Waspadai pembodohan politik dengan janji-janji tidak realistik. Legislatif berkewenangan untuk fungsi membuat undang-undang/peraturan daerah, mengawasi pemerintah dan membuat serta menetapkan anggaran pembangunan. Jangan tukar hak pilih kita dengan sembako dan uang".

Sejumlah warga Kota Makassar mengaku telah menerima SMS itu namun tidak mengetahui pengirim awal karena pesan tersebut dikirimkan secara berantai.

Di akhir kalimat seruan, pembuat pesan hanya menuliskan kalimat "Tim 18:04 untuk Pemilih Cerdas". Nama tim tersebut berubah-ubah sesuai jam pengiriman pesan.

Salah seorang warga, Andi Fadli, mengatakan merasa senang dengan adanya SMS tersebut. Karena dengan begitu masyarakat mendapat pendidikan politik secara instan.

"Mudah-mudahan kesadaran politik masyarakat bisa lebih baik. Saya juga berharap, SMS itu bisa meningkatkan partisipasi politik rakyat dalam keikutsertaan Pemilu. Pada pemilihan Gubernur Sulsel dan Walikota Makassar yang lalu, partisipasi politik masyarakat sangat rendah," ujar warga yang bekerja di salah satu bank swasta ini.

Sementara itu pengamat komunikasi politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Abdul Gaffar, menilai hal tersebut adalah sesuatu yang positif.

Menurut dia, pesan pendek itu bisa menjadi peringatan efektif bagi masyarakat, agar tidak terpengaruh dengan politik uang yang bisa membahayakan kehidupan berbangsa hingga lima tahun kedepan.

"Jangan karena hanya dengan imbalan uang, pilihan yang sesuai hati nurani kita tergadaikan," ujarnya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009