Jambi (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla meminta para pengusaha dan pekerja batu bata, khususnya di Jambi jangan lagi menggunakan kayu untuk membakar batu bata, selain mahal juga merusak kelestarian hutan, mulailah dengan briket batu bara.

Kalla mengingatkan hal itu ketika berdialog dengan salah seorang pengusaha kecil batu bata, Yanto pada kampanye rapat umum Partai Golkar di lapangan parkir Stadion Trilomba Juang Jambi, Minggu.

"Supaya pengusaha batu bata tidak rugi atau ambruk seperti kebanyakan di Jambi ini, sebaiknya menggunakan briket atau kompor batu bara, sebab Jambi memiliki kekayaan potensi tambang batu bara," katanya.

Untuk meningkatkan produksi batu bata para pengrajin dan harga, katanya, ke depan jika menang Pemilu, Partai Golkar sudah memikirkan hal itu, misalnya meningkatkan pembangunan infrastruktur seperti jalan dan perumahan.

"Bangunan itu jelas membutuhkan batu bata yang cukup banyak, sehingga harga akan bersaing dan menyerap tenaga kerja," ujarnya.

Ia menambahkan, ketergantungan terhadap kayu untuk membakar bata sudah selayaknya dihindari para pengusaha batu bata di Indonesia, karena produksi kayu dari hutan alam Indonesia kian menipis, dan dampaknya juga telah merusak kelestarian hutan.

Akibat kerusakan hutan di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jambi telah memunculkan bencana alam banjir dan kekeringan.

Bahkan ketika menanggapi salah seorang simpatisan Golkar yang hadir di tengah kampanye yang menyebut adanya delapan warga Jambi tewas diterkam harimau, Kalla mengaku sudah mengetahuinya.

"Saya sudah tau itu. Saya telah menginstruksikan Menteri Kehutanan untuk mengatasi kejadian tersebut," katanya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar melaporkan kepada polisi jika mengetahui ada pembalakkan liar di hutan.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009