Tokyo (ANTARA News/Reuters) - Sebuah pesawat kargo milik perusahaan ekspedisi internasional, FedEx Corp, terbanting gelombang angin dan terhempas ke bumi saat mendarat di Bandara Narita, Jepang, Kamis, menewaskan dua kru dan memaksa ditutupnya landasan pacu di gerbang masuk kota Tokyo yang sibuk itu.

Beberapa maskapai membatalkan lebih dari 30 penerbangan dan dialihkan ke bandara lainnya begitu dua landasan utama ditutup.

"Kami memperoleh informasi bahwa angin ribut telah menyebabkan pesawat melenceng dari landasan," kata juru bicara Bandara Narita.

Dari tayangan video yang disiarkan stasiun teve pemerintah NHK, pesawat FedEx ini mendarat keras dan menghempaskan sayap kirinya hingga terbakar.

Bola api berwarna jingga terang dan asap tebal hitam menyelebungi pesawat begitu menyentuh landasan.

Petugas pemadam kebakaran menyiramkan cairan anti api ke pecahan-pecahan pesawat yang rodanya berbalik ada di atas itu.

Pesawat MD-11 ini sedang menuntaskan penerbangan kargo dari Guangzhou, China, demikian pernyataan FedEx.

Dua kru maskapai berkebangsaan Ameria mati seketika, kata seorang pejabat kementerian transportasi kepada wartawan seraya menyebut ini adalah kecelakaan fatal pertama terjadi di Bandara Narita sejak dibuka pada 1978.

Belum terungkap sampai berapa lama landasan utama Bandara Narita yang merupakan bandara internasional utama Jepang ini, akan ditutup.

Japan Airlines Corp, maskapai internasional Jepang utama menyatakan telah membatalkan 27 penerbangan yang mengakibatkan 6.700 penumpang terlunta, sedangkan beberapa penerbangan kedatangan telah dialihkan ke Bandara Haneda di Tokyo dan Sapporo di Jepang utara.

Sementara All Nippon Airways mengungkapkan, telah membatalkan 9 penerbangan, termasuk penerbangan internasionalnya. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009