Gianyar, Bali (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla mengungkapkan, partainya akan mulai melakukan kampanye secara besar-besaran pada 5 Januari 2009.

"Golkar akan memulai kampanyenya pada 5 Januari mendatang," kata Jusuf Kalla ketika berdialog dengan para calon anggota legislatif dari Provinsi Bali di Gianyar, Bali, Jumat.

Menurut dia, kampanye Partai Golkar yang bernomor urut 23 pada Pemilu 2009 itu akan mengerahkan segala kemampuannya untuk memenangkan pemilu legislatif pada 9 April 2009.

Ia menjelaskan, kampanye ini memang dilakukan berdekatan dengan pemilu legislatif karena jika dilaksanakan jauh sebelum pemilihan anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, maka materi kampanye itu bisa dilupakan jutaan calon pemilih.

Jusuf Kalla yang didampingi Ibu Mufidah Kalla menyebutkan, pola kampanye harus diubah bentuknya dari kampanye secara makro menjadi kampanye yang bersifat mikro, terutama yang dilakukan kelompok-kelompok kecil.

Ia menyebutkan pula bentuk kampanye harus diubah karena pada masa lalu kegiatan kampanye tersebut lebih banyak dilakukan oleh orang-orang dari luar partai seperti lurah, serta anggota ABRI (sekarang TNI.red).

"Kalau dulu kampanye dilakukan oleh orang-orang luar, maka kini harus kita lakukan sendiri," katanya.

Ia menyebutkan pula, para kader Golkar serta juru kampanye harus berani berdialog dengan masyarakat secara langsung karena kampanye melalui media massa yang berupa pemasangan iklan, selain mahal juga hasilnya bisa cepat dilupakan oleh calon pemilih.

"Megawati Soekarnoputri kalah dalam Pemilu 2004 antara lain karena jarang tampil," kata Kalla yang didampingi Koordinator Wilayah Golkar untuk wilayah Provinsi Bali, NTB serta NTT, Enggartiasto Lukito.

Untuk mendukung kampanye tersebut, maka DPP Golkar telah menyiapkan logistik seperti buku-buku, poster dan lain-lain.

Ia memberi contoh, DPP juga akan membuat berbagai buku, misalnya tentang cara bertani, serta memasak.

"Kalau kita hanya menyebarkan poster-poster maka orang-orang akan cepat melupakannya, tapi kalau materi kampanye itu dalam bentuk buku maka orang pasti tidak akan membuangnya," kata Ketua Umum Golkar kepada para calon anggota legislatif, juru kampanye, serta Tim Badan Pemenangan Pemilu se-Provinsi Bali itu.

Jusuf Kalla juga mengatakan, Golkar akan membagikan plastik-plastik berukuran besar yang bisa dimanfaatkan para petani untuk menjemur gabah mereka.

Pendistribusian plastik itu, katanya, diharapkan akan mengingatkan para calon pemilih terutama para petani bahwa Partai ini tetap memikirkan nasib jutaan petani.

Untuk mendukung suksesnya kampanye serta distribusi materi-materi kampanye maka DPP akan mengerahkan seluruh kemampuannya termasuk organisasi-organisasi yang di bawahnya seperti Angkatan Muda Partai Golkar serta Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia.

Sementara itu, ketika ditanya seorang kader tentang kenapa DPP Golkar menyetujui disahkannya RUU Pornografi menjadi sebuah UU, Kalla yang juga Wakil Presiden itu menyebutkan, UU itu tidak akan menghilangkan nilai-nilai budaya Bali atau di tempat-tempat lain.

Ia mengatakan, tujuan Golkar untuk ikut mengesahkan RUU tersebut adalah untuk menghilangkan erotisme pada berbagai hal.

"Kita tidak akan menghilangkan atau menghapuskan orang Papua, misalnya yang terbiasa menggunakan koteka," kata Jusuf Kalla yang pernyataannya disambut tepuk tangan oleh ratusan kader.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009