"Pembangunan jalannya melalui peningkatan jalan dengan betonisasi dan pelebaran jalan dari tiga menjadi lima jalur di dalam area pelabuhan," kata Asisten Manajer Pelayanan Pelanggan dan Humas Cabang Pelabuhan Tanjung Priok, Harmbar Wiyadi saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, hingga akhir Maret bulan ini diperkirakan telah dilakukan betonisasi sepanjang 750 meter dari total jalan sepanjang 4 km dengan perkiraan investasi Rp88,9 miliar yang bersumber dari dana internal perusahaan.
Ia berharap, hal ini menambah daya dukung jalan karena kerusakan badan jalan yang disebabkan adanya perubahan karakterisitik jenis angkutan melalui penambahan kapasitas tonase kendaraan dan jenis kemasan barang, sangat signifikan, khususnya angkutan petikemas.
"Penataan jalan ini sangat tepat di tengah aktivitas yang menurun akibat krisis global saat ini, sehingga ketika pulih nanti, jalan-jalan Pelabuhan Priok sudah siap dengan infrastuktur yang memadai," katanya.
Apalagi, tambahnya, jika peningkatan jalan di dalam pelabuhan akan terkoneksi langsung dengan Jakarta Outering Road (JORR) dan dilengkapi dengan Flyover Pasoso.
"Tentunya ini akan mengurangi potensi kemacetan di dalam dan luar pelabuhan. Untuk proyek JORR sendiri, total lahan PT Pelindo II yang terkena seluas 18,2 ha," katanya. Penataan itu juga, tambah Hambar, mengacu kepada Master Plan dan rencana induk Pelabuhan Tanjung Priok yang ditetapkan Menteri Perhubungan melalui KM. 59 Tahun 2007 tentang rencana induk pelabuhan Tanjung Priok. (*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
