Jayapura (ANTARA News) - Perusahaan penambangan minyak dan gas (Migas) PT Sarmi Papua Asia Oil Ltd (SPAO) mulai beroperasi di tiga sumur migas di Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, Mei mendatang.

"PT SPAO dengan bantuan rakhmat Allah menurut rencana akan beroperasi di Sarmi pada Mei nanti. Berdasarkan hasil penelitian, kegiatan penambangan Migas ini akan berlangsung selama sekitar 60 tahun," kata Presiden Direktur SPAO, Nicholas Simeon Messet di Jayapura, Kamis.

Sesuai Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tanggal 4 Maret lalu, SPAO akan beroperasi di lokasi penambangan Northern Papua Block seluas 8.541,09 Sq Km yaitu dari wilayah Sungai Apawer sampai Distrik Bonggo.

Perusahaan SPAO menerima keputusan Menteri ESDM ini setelah melewati mekanisme penawaran langsung dengan kontrak bagi hasil.

Terdapat tiga sumur Migas yang akan beroerasi, dua di antaranya merupakan sumur peninggalan masa penjajahan Belanda.

"Pengoperasian perusahaan penambangan Migas ini memberikan peluang besar bagi kaum muda Papua untuk bekerja di sini. Ini merupakan lapangan kerja baru bagi para pencari kerja khususnya bagi masyarakat asli Papua," katanya.

Nicholas mengatakan, pihaknya menerapkan persyaratan khusus bagi para pencari kerja di perusahaan yaitu tidak boleh malas bekerja, tidak mengonsumsi minuman keras berkadar alkohol tinggi dan disiplin.

"Tiga persyaratan khusus ini sangat penting apabila kita semua menginginkan kemajuan bagi perusahaan dan kemajuan bagi tanah Papua. Jika tidak bersisiplin, mabuk miras dan bermalas-malasan maka yang bersangkutan langsung dikeluarkan dari perusahaan tanpa kompromi," kata Nicholas.

Dengan beroperasinya PT SPAO maka dengan sendirinya akan menambah devisa Negara dan pemasukan bagi daerah, baik Kabupaten Sarmi maupun Provinsi Papua.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009