Den Haag (ANTARA News/Reuters) - Delegasi dari Iran akan menghadiri konferensi internasional mengenai masa depan Afghanistan di Den Haag pada 31 Maret, demikian Kementerian Luar Negeri Belanda, Kamis.

"Iran telah memberi isyarat bahwa mereka akan menghadiri konferensi itu, tapi pada tingkat mana dan siapa yang akan berpartisipasi tidak jelas," kata Menteri Luar Negeri Maxime Verhagen kepada wartawan.

Belanda akan menjadi tuan rumah konferensi satu hari yang diselenggarakan PBB itu menyusul rencana pemerintah Presiden AS Barack Obama untuk meninjau kembali kebijakannya di Afghanistan dan Pakistan.

Obama, yang telah menyatakan AS tak akan memenangkan perang melawan Taliban di Afghanistan, bulan lalu memerintahkan pengerahan 17 ribu pasukan tambahan ke negara itu ketika kekerasan memburuk menjelang pemilihan presiden yang akan diadakan Agustus.

Ketika ditanya apakah partisipasi Iran dalam konferensi itu mengindikasikan pencairan hubungan dengan Barat, dalam soal program nuklir Iran, Irak, Israel dan yang lain, Verhagen mengatakan partisipasi Iran menunjukkan bahwa upaya mencapai kesepakatan itu membuahkan hasil.

"Uni Eropa dan juga AS telah memajukan kebijakan dengan pendekatan dua-arah. Satu arah berupa sanksi untuk menjamin sikap yang lebih kooperatif ... arah (lain) adalah menawarkan paket positif jika mereka bekerjasama. Jadi, saya pikir partisipasi Iran dalam konferesi internasional ini pantas juga dalam pendekatan dengan dua-arah itu," kata Verhagen.

Pekan lalu, dalam pidato yang disiarkan televisi Timur Tengah, Obama menyampaikan tawaran terhangatnya menciptakan awal baru yang lebih baik dengan Iran.

Sekjen PBB Ban Ki-moon dan para utusan dari lebih dari 80 negara, termasuk Pakistan, akan menghadiri konferensi yang diusulkan Menlu AS Hillary Clinton dalam kunjungan ke Eropa bulan ini.

Dalam soal Afghanistan, AS telah mengangkat Richard Holbrooke sebagai utusan AS urusan Afghanistan dan Pakistan. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009