Prosedur pemeriksaan COVID-19 di Lembaga Eijkman mengikuti langkah-langkah sebagai berikut pertama, menghubungi Lembaga Eijkman jika ada kasus terduga penyakit COVID-19. Lembaga Eijkman akan mengirimkan standar operasional prosedur cara pengambilan s
Jakarta (ANTARA) - Lembaga Biologi Molekuler Eijkman tidak menerima pemeriksaan pasien langsung, tapi memeriksa spesimen terduga COVID-19 yang dikirim dari fasilitas pelayanan kesehatan atau rumah sakit.

"Sebetulnya tidak boleh orang datang langsung ke sini. Kami hanya menerima sampel dari rumah sakit," kata Kepala Lembaga Biologi Molekuler EIjkman Prof Amin Soebandrio kepada ANTARA di  Jakarta, Selasa.

Secara rutin, Lembaga Eijkman dapat memeriksa 80 spesimen suspect COVID-19 setiap hari.

Prosedur pemeriksaan COVID-19 di Lembaga Eijkman mengikuti langkah-langkah sebagai berikut pertama, menghubungi Lembaga Eijkman jika ada kasus terduga penyakit COVID-19. Lembaga Eijkman akan mengirimkan standar operasional prosedur cara pengambilan spesimen.
Baca juga: Eijkman surati Menristek untuk pengembangan vaksin COVID-19

Kedua, pengambilan spesimen atau sampel pasien dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan dan pengiriman ke Lembaga Eijkman. Usapan saluran pernafasan atas dalam virus transport media (VTM) pada pasien terduga terinfeksi SARS-CoV-2 diambil saat pasien terduga mengalami gejala.

Spesimen dikirim dengan ice gel untuk menjaga spesimen tetap dalam suhu 4 derajat Celsius dalam waktu kurang dari 24 jam setelah pengambilan spesimen. Dalam suhu itu, spesimen terjaga agar tidak rusak.

Ketiga, melengkapi dan melampirkan dokumen pendukung saat pengiriman spesimen. Dokumen itu berupa surat pengantar permintaan untuk pemeriksaan SARS-COV-2 berdasarkan rujukan dokter, formulir permintaan uji laboratorium untuk deteksi virus, dan lembar persetujuan pasien

Hasil pemeriksaan akan dijaga kerahasiaannya dan hanya diberikan kepada pihak yang berwenang.
Baca juga: Eijkman mampu periksa hingga 160 spesimen suspect COVID-19

COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome coronavirus (SARS-CoV-2) pada manusia. Penyakit ini dapat tertular antar manusia melalui percikan cairan pernapasan atau droplet. Gejala infeksi COVID-19 yakni demam dengan suhu tubuh mulai 38 derajat Celcius, batuk, sesak nafas dan pneumonia.

SARS-COV-2 dapat dideteksi pada usap saluran pernafasan atas pada penderita yang memiliki gejala demam yang disertai dengan salah satu atau lebih gejala berikut; batuk dan/atau pilek, sakit tenggorokan, sesak nafas dan/atau pneumonia. Deteksi SARS-CoV-2 akan dilakukan secara molekular dengan menggunakan mesin PCR di Lembaga Eijkman.

Jika mengalami gejala COVID-19, maka diminta segera mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan jika memiliki gejala infeksi SARS-CoV-2.

Kemudian, tenaga kesehatan akan meminta kesediaan penderita untuk pendeteksian SARS-CoV-2 dalam sampel usapan saluran pernafasan.
Baca juga: Eijkman: Kehati-hatian meningkat, cegah korban COVID-19 bertambah

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020