Banjarmasin (ANTARA News) - General Manejer PLN Kalselteng, Wahidin Sitompul memohonkan maaf karena penerangan listrik padam dua hari dan tidak mampu melayani masyarakat dengan baik setelah satu trapo Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-Asam disambar petir.

"Kami seluruh jajaran PLN Kalselteng minta maaf, dengan pemadaman listrik selama dua hari terakhir ini. Peralatan travo PLTU mengalami kerusakan," katanya kepada ANTARA di Banjarmasin, Senin.

Satu peralatan pengaman trapo PLTU rusak disambar petir ketika hujan lebat Sabtu lalu, sehingga travo tidak bisa berfungsi dan akhirnya memaksa listrik dipadamkan dari Sabtu hingga Minggu.

Ia menyebutkan, satu dari dua travo PLTU yang berkapasitas 2 kali 65 mega watt tidak berfungsi sehingga mengurangi kapasitas daya PLN Kalselteng dan memaksa listrik dipadamkan.

Tetapi peralatan trapo rusak itu sejak Minggu malam sudah diperbaiki dan kembali berfungsi sehingga Senin ini penerangan listrik mulai menyala kembali.

Kemampuan daya PLN Kalsengteng hanya sekitar 300 MW, sama dengan kebutuhan listrik masyarakat di wilayah ini, akibatnya ketika ada gangguan sedikit saja pada pembangkit, maka pasti terjadi pemadaman.

Selain PLTU Asam-asam, untuk wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah, juga dilayani PLTA Riam Kanan dan beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) sektor Barito. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009