Jakarta (ANTARA) - Terdapat beberapa informasi penting bidang humaniora pada hari kemarin Rabu (18/3) yang masih dapat disimak pada pagi hari ini seputar pandemi COVID-19 khususnya di Indonesia mulai dari bertambahnya kasus positif dan angka kematiannya di Indonesia, hingga opsi lockdown yang belum dipertimbangkan oleh pemerintah.

Berikut beberapa berita yang masih layak disimak:

Kasus positif dan kasus meninggal akibat COVID-19 di Indonesia bertambah

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan bahwa kasus positif COVID-19 per hari kemarin bertambah 55 menjadi 227 orang. Sementara pasien COVID-19 yang meninggal dunia menjadi 19 orang dari yang sebelumnya tujuh orang. Sebanyak 11 orang telah sembuh dari penyakit ini dan dipulangkan dari rumah sakit.

Simak info lengkap mengenai penambahan kasus di sini dan daerah dengan kasus meninggal di sini.


Pemerintah belum pertimbangkan lockdown

Pemerintah Indonesia belum mempertimbangkan opsi lockdown atau penutupan akses keluar masuk daerah secara total dalam penanganan COVID-19. Alasan utama pemerintah belum mengambil opsi tersebut karena implikasi ekonomi, sosial, dan keamanan bila lockdown benar-benar diterapkan.

Simak alasan lainnya lockdown belum jadi opsi oleh pemerintah di sini.


Pemerintah siapkan tes cepat deteksi COVID-19

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan pemerintah sedang menyiapkan tes cepat yang bisa dilakukan masyarakat untuk mendeteksi infeksi penularan virus corona dalam waktu yang lebih cepat. Tes cepat tersebut bisa dilakukan di semua rumah sakit.

Simak keunggulan-keunggulan tes cepat tersebut di sini.

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020